Catatan Libur UN Hutama M Anhar ( 6 )
Sesaat
di Semarang
Semarang ibukota dari
Propinsi Jawa Tengah. Kota yang menggeliat dengan kegiatan industry perdagangan
dan jasa. Kota ini terletak di tengah Pulau Jawa, jarak dari Jakarta dan
Surabaya menuju ke Semarang kurang lebih sama. Kota ini juga berada di dataran
rendah yang sering dilanda banjir dan ada pula dataran tinggi yang sejuk.
Tanggal 16 April saya tiba di
Semarang melalui Stasiun Semarang Tawang. Ini adalah kali pertama saya
berkunjung ke Semarang, saya sungguh penasaran seperti apa Kota Semarang itu.
Selama ini saya hanya mengetahui Semarang melalui TV, artikel dan buku-buku
saja. Namun sayang saya tidak punya waktu lama di Semarang, saya hanya 9 jam di
Semarang dan hanya mengunjungi beberapa tempat saja.
Stasiun Semarang Tawang terletak di
kawasan kota tua Semarang. Setelah dari stasiun saya makan sinag di salah satu
rumah makan di kota tua. Ternyata rumah makan tersebut berhadapan dengan Gereja
Blendug salah satu bangunan bersejarah peninggalan Belanda. Selain Gereja
Blendug bangunan bersejarah lain di Semarang sangat terawat dengan baik.
Selepas makan sinag saya diajak
melihat-lihat ikon Kota Semarang menggunakan mobil. Mobil yang saya tumpangi
melintas di kawasan Tugu Muda Semarang. Di sana saya melihat Lawang Sewu,
gedung yang terkenal angker namun saat ini dibuka sebagai museum, tempat
pameran dan objek wisata setelah direvitalisasi. Namun sayang karena hujan
deran dan Lawang Sewu sedang ditutup untuk acara pameran khusus saya tidak
dapat melihat Lawang Sewu dari dekat.
Setelah itu mobil yang saya tumpangi
dibawa melintas di Simpang Lima Semarang, salah satu ikon Semarang juga. Saya
hanya melihat-lihat saja dari mobil, tidak sempat melihat langsung karena hujan
deras. Dari Simpang Lima saya juga sempat melaksanakan shalat di Masjid Agung
Jawa Tengah.
Masjid ini sangat unik karena
memilik paying raksasa di halamannya seperti Masjid Nabawi sebanyak empat buah.
Selain itu menara masjid ini dibuka sebagai objek wisata sehingga kita bisa
melihat pemandangan Semarang dari puncak menara. Sayang waktu saya sangat
sempit sekali. Pukul 21.30 WIB saya sudah menuju Stasiun Semarang Tawang.
Dalam perjalanan menuju ke stasiun
banjir terjadi dimana-mana. Ternyata akibat hujan deras di siang hari, Semarang
jadi tergenang banjir. Rupanya Semarang juga bermasalah dengan banjir seperti
kota Jakarta, Bandung dan Samarinda. Sebelumnya saya juga sempat membeli
oleh-oleh khas Semarang seperti wingko babad dan bandeng tanpa duri Juwana.
Walaupun hanya sesaat di Semarang tidak apalah yang penting rasa penasaran saya
terjawab sudah. Selanjutnya dari Semarang saya melanjutkan perjalanan menuju
Surabaya. Kota Pahlawan.
0 comments:
Silahkan Bacot