Tuesday, August 25, 2015

Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di Universitas (3)

Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan
Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di Universitas (3)
PMDK !!!!
                        Hai Hai Hai tulisannya sedikit terbengkalai soalnya saya baru aja selesai ospek nih. Jadinya baru bisa nulis lagi sekarang. Saya bakal cerita salah satu penyesalan terbesar saya nih. Gak ikut tes PMDK. Oh iya PMDK kalo gak salah kepanjangannya Penelusuran Minat dan Kemampuan (kalo gak salah itu ya). Jadi kita kayak siapkan fotocopy rapor yang sudah dilegalisir atau sertifikat prestasi yang kita punya lalu dikirimkan via pos ke universitas tersebut.
                        Di sekolah saya untuk PMDK dikoordinir langsung oleh guru BK langsung. Ada beberapa universitas yang jalur PMDK nya dikoordinasikan di sekolah saya. Diantaranya ada UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) lalu ada juga UII (Universitas Islam Indonesia). Sebenarnya enak sih ikut PMDK kita tinggal fotocopy rapor terus dilegalisir kalo punya sertifikat prestasi tinggal disertakan juga terus ngisi formulir dan dikirimkan deh nanti berkasnya ke univ bersangkutan oleh guru BK serta mambayar biaya pendaftan.
                        Namun saya pada saat itu sangat anti sekali kuliah di universitas swasta entah mengapa. Saya juga anti sekali untuk kuliah di Samarinda tepatnya di Unmul atau Universitas Mulawarman. Saya terobsesi untuk kuliah di Yogyakarta dan di UGM kalaupun gak UGM ya univ negeri tapi di Yogya. Jadi saat teman saya sibuk ngurus berkas PMDK saya lebih sering ngerecoki mereka di ruang BK. Padahal kedua orang tua saya adalah lulusan UMM lho tapi gak tahu kenapa saya mengusahakan gak masuk swasta.
                        Seiring berjalannya waktu banyak juga teman – teman saya yang keterima lewat jalur PMDK dan menjadikan univ swastanya sebagai cadangan. Sedangkan saya sama sekali gak punya cadangan universitas swasta sama sekali. Karena gak kepikiran ikut PMDK saya sama sekali gak mem-fotocopy dan melegalisir rapor saya. Toh saya pada saat itu terlalu besar kepala pasti diterima di univ negeri di Yogya.
                        Saya mulai menyesal setelah pengumuman SNMPTN tidak ikut PMDK atau setidaknya melegalisir rapor saya. Pada saat saya les di Yogya orang tua saya menyarankan untuk mendaftar ke universitas swasta yang penting di Yogya. Saya cek pendaftaran ternyata masih dibuka jalur PMDK tadi tapi saya lupa kalo ternyata saya sama sekali gak punya legalisir rapor yang jadi persyaratan. Menyesal sekali saya tidak melegalisir rapor saya saat saya masih di Samarinda dulu seandainya saja saya waktu itu melegalisir rapor saya juga pasti begitu tahu jalur PMDK masih buka kan saya bisa ikut daftar  juga.
                       Kendala utamanya waktu itu adalah saya berada di Yogyakarta sedangkan sekolah saya di Samarinda. Kalo mau legalisir harus ke Samarinda dulu jelas harus mengeluarkan biaya besarkan. Padahal waktu itu UMY, UAD (Universitas Ahmad Dahlan), UTY (Universitas Teknologi Yogyakarta) dan UMS (Universitas Muhammadiyah Surakarta) masih buka PMDK. Seandainya ada berkas saya kan tinggal mengirimkan berkas saja ke sana. Sayangnya berkas itu tidak ada karena saat sekolah dulu tidak saya urus. Akhirnya saya harus menerima kenyataan gagal kuliah di Yogyakarta baik negeri dan swasta dan harus menerima dan bersyukur karena saya masih bisa berkuliah di Surabaya dan mendapat universitas negeri.
                        Saya berharap adik – adik SMA bisa belajar dari kebodohan dan keteledoran saya ini. Siapkanlah juga cadangan universitas swasta juga agar tidak kedandapan kalo kata orang Jawa. Jangan sombong dan besar kepala ya dan persiapkan segalanya dengan baik. Tidak ada salahnya kalian mencoba PMDK rapor maupun prestasi jika memiliki kemampuan. Jangan memulai kesalahan yang sama seperti saya.


Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot