Pentingkah
ESSAI itu ????
SMAN 10 Samarinda adalah sekolah
unggulan di Provinsi Kalimantan Timur yang dikelola oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Timur. Sebagai sekolah unggulan SMAN 10 Samarinda haruslah
mempunyai program andalan yang membedakan antara SMAN 10 Samarinda dengan SMA
yang lainnya. Program unggulan di SMAN 10 Samarinda adalah program research project. Program ini
mengharuskan siswa mampu membuat sebuah penelitian, selain itu program ini juga
mengharuskan siswa memiliki kemampuan dalam membuat tulisan-tulisan ilmiah baik
berupa karya ilmiah ataupun essai.
Program
tersebut sangat baik, karena dapat merangsang siswa untuk mampu mengeksplorasi
lingkungan sekitar dan meneliti permasalahan yang ada di lingkungannya. Salah
satu hal yang sering dikerjakan oleh siswa SMAN 10 Samarinda adalah membuat
essai. Membuat essai dipelajari dalam dua mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia
dan Muatan Lokal. Dalam benak kita selalu muncul pertanyaan, pentingkah siswa
SMA membuat essai berlembar – lembar ? Kentungan apa yang mereka dapat dari
menulis sebuah essai ? Apakah mereka benar – benar membuat essai sesuai dengan
hasil pemikiran mereka atau menjiplak essai orang lain dari internet ?
Semua
pertanyaan itu akan muncul jika kita meragukan kemampuan siswa dalam membuat
essai. Di SMAN 10 Samarinda tugas membuat essai adalah hal yang biasa bagi
siswa/i. Tugas membuat essai diberikan oleh guru tidak hanya pada saat jam
pelajaran biasa di kelas, namun juga pada saat remedial mata pelajaran pada
saat Ulangan Semester.
Di
SMAN 10 Samarinda mata pelajaran yang paling sering memberikan tugas membuat
essai adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tugas membuat essai adalah hal
yang biasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru mata pelajaran sering
memberikan tugas membuat essai bagi siswa. Bahkan membuat essai menjadi tugas
remedial bagi siswa yang mendapat nilai di bawah standar.
Kembali
lagi ke pertanyaan utama kita yaitu pentingkah membuat essai itu ? Jika
dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia membuat essai itu amat
penting, karena dapat merangsang siswa mengembangkan pemikiran, ide dan
pendapatnya mengenai suatu permasalahan.
Siswa
dapat melatih kemampuan menulisnya dan kecerdasan berpikirnya sekaligus. Seharusnya
siswa berterima kasih kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia karena telah
memberikan tugas essai yang bertumpuk – tumpuk. Berterima kasih adalah hal yang
harus dilakukan seorang siswa/i seandainya mereka waras dan cerdas dalam
mencerna pemberian tugas essai tersebut.
Kebanyakan
siswa selalu menggerutu jika mendapat tugas membuat essai, padahal membuat
essai adalah kegiatan yang mudah. Namun kembali lagi kepada pemikiran siswa tersebut
apakah menganggap tugas membuat essai itu sebagai beban atau sebagai latihan
sebelum ia masuk universitas nanti.
Siswa
di SMAN 10 Samarinda mungkin sudah kenyang dengan tugas membuat essai. Mungkin
dalam benak mereka muncul pertanyaan. Apa sih maunya bapak/ibu guru memberi
tugas essai terus – menerus ? Jika muncul pertanyaan seperti itu harusnya siswa
berpikir melalui sisi positif saja. Menulis essai bukanlah hal yang berat jika
kita menulis essai sesuai dengan tema yang kita sukai. Mungkin kebanyakan siswa
jengkel membuat essai karena temanya ditentukan oleh bapak/ibu guru. Namun
apapun temanya jika siswa memiliki pemikiran positif terhadap tugas essai
tersebut maka siswa tersebut pasti akan bisa membuat essai dengan baik.
Tema
adalah hal penting dalam menulis essai. Kita akan enjoy dalam membuat essai
jika sesuai dengan tema yang kita inginkan. Namun dalam membuat essai kita
tidak boleh hanya terpaku pada tema kita saja. Seandainya guru atau dosen nanti
memberikan tugas membuat essai yang temanya ditentukan, kita akan siap dalam
mengerjakannya. Latihan yang intensif pada saat SMA ini dapat membuat kita siap
saat masuk universitas nanti.
Di
zaman sekarang ini siswa tidak lagi dituntut untuk membuat karangan bebas
seperti karangan tentang liburan atau kegiatan yang menyenangkan. Namun di
zaman sekarang ini siswa dituntut untuk bisa membuat essai. Bahkan tugas
membuat essai untuk siswa SMA sudah tidak relevan lagi, seharusnya membuat
essai adalah tugas untuk siswa SD kelas 5 dan 6. Tugas yang pantas untuk siswa
SMA adalah melakukan penelitian atau membuat skripsi ringan. Jika hal terserbut
diberlakukan di Indonesia, maka impian untuk mewujudkan negara maju nampak
jelas di depan mata.
Namun
sebelum menerapkan peraturan yang demikian, lebih baik kita berkonsentrasi
untuk meningkatkan minat baca pada siswa. Dalam membuat essai atau karya tulis
lainnya jelas diperlukan suatu wawasan yang luas. Wawasan yang luas itu hanya
bisa diperoleh dengan membaca buku sebanyak – banyaknya. Jadi daripada guru
sibuk – sibuk memberikan tugas essai bagi siswa lebih baik guru mewajibkan
siswa untuk membaca buku sebanyak – banyaknya untuk menambah wawasan
pengetahuannya sehingga ketika membuat essai nanti tidak bingung memikirkan
akan membuat essai seperti apa atau essai ini nanti isinya apa saja ya ?
Kembali
lagi ke konteks di SMAN 10 Samarinda, jika melihat beberapa tugas essai yang
telah diberikan sebelumnya, hanya segelintir orang saja yang mengerjakan essai
sendiri dengan pemikirannya. Yang lain hanya menjiplak dari internet atau
istilahnya copas. Hal ini hanya berlaku jika tugas membuat essai itu adalah
tugas yang memiliki batas waktu berhari- hari sehingga siswa memiliki
kesempatan untuk membuka internet dan menjiplak karya orang lain.
Namun
hal kebalikan terjadi jika bapak/ibu guru memberi tugas essai yang harus
diselesaikan pada hari itu dan jam itu juga. Siswa – siswa akan kalang kabut
dan bingung dalam membuat essai. Bahkan pilihan bahasa dan kata – katanya juga
berantakan. Sehingga terlihat jelas bahwa siswa belum memiliki kemampuan
mumpuni dalam membuat essai maupun karya tulis lainnya. Padahal SMAN 10
Samarinda adalah sekolah unggulan, sehingga siswanya jelas harus punya
keunggulan lebih diantaranya dalam membuat essai ataupun karya tulis lainnya.
Karena di sekolah lain belum tentu ada program seperti di SMAN 10 Samarinda
ini. Namun kesempatan yang diberikan oleh sekolah dan bapak/ibu guru ini tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh siswa/i. Hanya segelintir siswa/i saja yang
memanfaatkan kesempatan ini sebaik - baiknya untuk meningkatkan kemampuan
menulisnya.
Jika
diperlukan pelajaran selain Bahasa Indonesia dan muatan lokal juga diwajibkan
memberikan tugas menulis essai untuk melatih kemampuan siswa dalam membuat
essai. Pemberian tugas essai juga harus dibedakan berdasarkan jurusannya. Siswa
yang memilih jurusan IPS harusnya mendapat porsi membuat essai lebih banyak
daripada siswa jurusan IPA. Karena siswa jurusan IPS jelas dilatih untuk pintar
mengungkapkan pendapat dan pemikirannya, namun dalam mengungkapkan pendapat dan
pemikirannya siswa jurusan IPS tidak hanya secara lisan namun juga melalui
tulisan salah satunya adalah dengan membuat essai.
Jadi
sebenarnya langkah yang dilakukan pihak sekolah SMAN 10 Samarinda sudah tepat
dan benar. Karena sebagai sekolah unggulan siswa tidak hanya harus unggul dalam
bidang akademik dan non akademik semata, namun juga unggul dalam kemampuam
mengungkapkan pendapat baik lisan maupun tulisan dan kemampuan dalam menghasilkan
karya tulis ilmiah.
Pelajaran
muatan local mengenai research project juga
amat penting bagi siswa SMAN 10 Samarinda karena selain dapat melatih siswa
dalam membuat karya tulis namun juga dapat melatih siswa dalam melakukan sebuah
penelitian.
Jadi
kesimpulan yang bisa diambil adalah membuat essai janganlah dijadikan beban,
sebenarnya membuat essai itu mudah jika kita memiliki wawasan yang luas.
Walaupun kita membuat essai 1000 halaman jika kita mempunyai wawasan ilmu
pengetahuan yang luas maka hal tersebut akan mudah. Kita juga jangan menganggap
tugas membuat essai adalah tugas yang membosankan, melelahkan dan memakan
waktu. Namun pikirkanlah keuntungan yang dapat kita peroleh setelah kita
membuat essai, kita tidak perlu kawatir lagi jika nanti di perguruan tinggi
mendapat tugas yang sama atau tugas membuat skripsi karena ketika SMA telah
diajari cara membuat essai dan karya tulis lainnya.
Maka
dari itu sebagai siswa di SMAN 10 Samarinda kita harus berterima kasih kepada
guru Bahasa Indonesia dan Muatan Lokal kita karena telah memberikan tugas
membuat essai dan karya tulis lainnya selama ini. Dengan begitu kita tidak perlu kawatir lagi
jika dikemudian hari nanti mendapat tugas mengenai essai atau karya tulis
karena pada saat SMA telah diajarkan cara membuat essai dan karya tulis. TERIMA
KASIH BU NURIANA INDAH SARI S,Pd DAN PAK MARWATA S,Pd karena selama ini telah
memberikan tugas dan mengajarkan tentang membuat essai dan karya tulis ilmiah.
SALAM ESSAI DAN KARYA TULIS
0 comments:
Silahkan Bacot