Wednesday, December 11, 2019

MATERI KULIAH : KASUS PEMASARAN JASA RUMAH SAKIT SHOULDICE LIMITED


KASUS
RUMAH SAKIT SHOULDICE LIMITED (RINGKAS)

Kelas:D

Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur
2018
Nama Kelompok:
1.  Nofa Fitaloka Mayangsari        1512010001
2.  Nur Ayu Navilla Fawzia          1512010011
3.  Rifdatul Millah                        1512010014
4.  Elok Maghfiro                         1512010064
5.  Rizky Firmansyah Abdillah     1512010088
6.  Hutama Muhammad Anhar      1512010220


Sejarah
Sebuah brosur yang menarik yang baru-baru ini dicetak, walaupun tidak tertanggal atau didistribusikan kepada pasien prospektif, jelas Dr. Earle Shouldice pendiri rumah sakit: ketertarikan Dr. Shouldice kepada ambulasi awal, sebagian berasal dari operasi yang dilakukannya pada tahun 1932 untuk mengangkat usus buntu dari seorang gadis berusia 7 tahun di mana kemudia gadis itu menolak untuk tetap diam di tempat tidurnya. Meskipun beraktivitas seperti itu, hal ini tidak membahayakan dirinya. Dan juga mengingat pengalaman ketika dokter melakukan tindakan pasca operasi terhadap hewan. Mereka semua bergerak dengan bebas tanpa memiliki efek buruk.
          Pada 1940, shouldice telah memikirkan secara luas beberapa faktor yang berkontribusi terhadap ambulasi awal setelah operasi. Di antaranya adalah penggunaan anestesi lokal, sifat dari prosedur pembedahan itu sendiri, desain fasilitas untuk mendorong gerakan tanpa perlu menyebabkan keidaknyamanan, dan pola hidup pasca operasi. Dengan hal hal ini dalam pikirannya, ia mulai mengembangkan teknik bedah untuk memperbaiki hernia secara superior dari orang lain, berita kesuksesan awal ini telah menghasilkan sejumlah permintaan.
          Lisensi medis Dr. Shouldice mengizinkannya untuk beroperasi di mana saja, bahkan di meja dapur. Namun, karena semakin banyak pasien yang meminta operasi, Dr. Shouldice menciptakan fasilitas baru dengan membeli tanah seluas 130 acre dengan rumah utama seluas 17.000 kaki persegi di pinggiran kota Thornhill, Toronto. Setelah beberapa tahun perencanaan, sebuah bangunan samping yang besar telah ditambahankan untuk memberikan kapasitas total 89 tempat tidur.
          Dr. Shouldice meninggal pada tahun 1965. Pada saat itu, rumah sakit shouldice limited dibentuk untuk mengoperasikan rumah sakit dan fasilitas klinis di bawah arahan dokter bedah Dr. Nicholas Obney. Pada tahun 1999, Dr. Casim Degani, yang memiliki otoritas yang diakui secara internasional, menjadi kepala ahli bedah. Pada tahun 2004, terdapat 7.600 operasi yang telah dilakukan per tahunnya.

Metode Shouldice
          Hanya hernia perut eksternal (versus internal) yang ditangani di rumah sakit shouldice. Penanganan pertama kali, “primary” adalah operasi langsung yang membutuhkan waktu.
          Profesor James Heskett mempersiapkan versi asli kasus ini, “Shouldice Hospital Limited” HBS No. 683-068. Versi ini dibuat bersama dengan Profesor James Heskeet dan Hallowell Roger (MBA 1989, DBA 1997). Kasus HBS dikembangkan semata-mata sebagai dasar untuk diskusi kelas. Kasus ini tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai dukungan, sumber data primer, atau ilustrasi manajemen efektif/tidak efektif.
          Kebanyakan hernia, dikenal sebagai hernia perut eksternal, adalah tonjolan pada beberapa bagian dari isi perut dari lubang atau celah dilapisan otot dinding perut yang seharusnya menampung tonjolan tersebut. Lebih dari 90 persen dari hernia ini terjadi di daerah selangkangan. Dari jumlah tersebut, sejauh ini yang paling umum adalah hernia ingunalis, yang banyak disebabkan oleh kelemahan dilapisan otot pada saluran yang melalui testis dan daerah selangkangan pada bayi laki-laki sesaat sebelum lahir. Penuaan juga berkontribusi terhadap perkembangan hernia inguinal. Karena penyebab penyakit ini, 85% dari semua hernia terjadi pada laki-laki.
          Prosedur yang lainnya melibatkan pasien hernia yang menderita kambuh dari penanganan hernianya ditempat lain. Banyak hernia kambuhan dan hernia sangat sulit membutuhkan operasi selama 90 menit atau lebih.
          Dalam metode shouldice, otot-otot dinding perut di susun dalam 3 lapisan yang berbeda, lapisan pembukaan itu diperbaiki, setiap lapisan pada gilirannya,dengan menumpangtindihkan kelebihan lapisan sebagai tepian mantel saat ditutup kembali. Hasil akhir memperkuat dinding otot perut dengan 6 baris jahitan dibawah penutup kulit, kemudian di tutup dengan pengepit yang dapat diuang kemudian. (metode lain mungkin tidak memisahkan lapisan otot, seringkali jumlah baris jahitan lebih sedikit, dan terkadang melibatkan penyisipan lapisan atau jerat dibawah kulit).
          Sebuah penanganan umum pertama kali dapat diselesaikan dengan penggunaan sedasi pra-operasi (pil tidur) dan analgesik (penghilang rasa sakit) ditambah dengan anestesi lokal, suntikan novocain di daerah pembedahan. Hal ini memberikan pasien ambulasi pasca operasi dan memfasilitasi pemulihan yang cepat.
Pengalaman Para Pasien
          Pasien potensial shouldice mengetahui tentang rumah sakit ini dari pasien shouldice yang sudah pernah dirawat. Meskipun ribuan dokter telah merujuk pasien, dokter cenderung untuk merekomendasikan shouldice umumnya karena kesederhanaan prosedur operasi, yang sering dianggap sebagai operasi “roti dan mentega”. Umumnya, kebanyakan pasien yang didiagnosa oleh dokter pribadi mereka yang kemudian menghubungi shouldice secara langsung. Banyak juga pasien yang memeriksakan diagnosa ini langsung ke shouldice sendiri.
          Sekitar 10% pasien shouldice datang dari luar propinsi dari ontario, sebagian besar berasal dari Amerika Serikat. Sekitar 60% pasien lainnya tinggal di luar daerah Toronto. Pasien luar kota ini sering di diagnosa menggunakan kuesioner informasi medis yang dikirimkan melalui surat pos.
Berdasarkan informasi dalam kuesioner, seorang ahli bedah shouldice akan dapat menentukan jenis hernia dari responden itu dan apakah ada indikasi risiko yang mungkin terjadi terkait dengan pelaksanaan operasi (misalnya, kondisi kelebihan berat badan, kondisi jantung, pasien yang menderita serangan jantung atau stroke dalam 6 bulan sampai 1 tahun terakhir, atau apakah yang diperlukan adalah anestesi umum atau lokal). Pada titik ini, pasien diberi jadwal tanggal operasi dan dikirimkan brosur yang menjelaskan seputar rumah sakit dan metode shouldice. Jika perlu, lembar tersebut juga menguraikan program penurunan berat badan sebelum operasi. Sebagian kecil calon pasien menolak pengobatan, baik karena mereka kelebihan berat badan, memiliki risiko medis yang tidak layak operasi, atau karena ditetapkan bahwa mereka ternyata tidak memiliki hernia.
          Tiba di klinik antara pukul 13.00-15.00 sehari sebelum operasi, seorang pasien bergabung dengan pasien lain di ruang tunggu. Dia segera di periksa di salah satu dari 6 kamar pemeriksaan yang ditangani oleh ahli bedah yang telah menyelesaikan jadwal operasi mereka untukhari ini. Pemeriksaan tidak memerlukan waktu lebih dari 20menit, kecuali pasien yang membutuhkan kapasitas lebih lanjut (pasien biasanya menunjukkan tingkat kecemasan tertentu hingga operasi mereka selesai). Pada titik ini, kadang-kadang ditemukan bahwa pasien tidak mengoreksi masalah berat badannya, pada beberapa orang ditemukan bahwa mereka tidak memiliki hernia sama sekali. Apa pun alasannya, pasien dipersilahkan untuk pulang.
          Setelah memeriksa rincian administrasi, sekitar 1jam setelah tiba di rumah sakit, pasien di arahkan ke nomor kamar yang ditampilkan pada gelang ditangannya. Selama proses ini, pasien diminta untuk membawa koper mereka (biasanya bawaan ringan) bersama mereka.
          Semua kamarpasien di rumah sakit ini adalah kamar yang semiprivat, berisi 2 tempat tidur. Pasien dengan pekerjaan, latar belakang, atau kepentingan yang samadi tempatkan di ruang yang sama sebisa mungkin. Setelah tiba di kamar mereka, pasien menyibukan diri untuk membongkar koper mereka, berkenalan engan teman sekamar, mencukur diri daerah operasi, dan mengganti pakaian dengan piyama.
          Pada pukul 16.30, orientasi perawat memberikan kelompok pasien yang masuk dengan informasi tentang apa yang akan terjadi, termasuk kebutuhan untuk latihan setelah operasi, dan rutinitas sehari-hari. Menurut Alan O’dell,”setenga dari pasien merasa begitu gugup, mereka tidak dapat mengingatnya”. Makan malam kemudian dihidangkan, diikuti oleh rekreasi lebih lanjut, serta hidangan teh dan kue pada pukul 21.00. perawat menekankan pentingnya kehadiran mereka pada saat itu karena dapat memberikan kesempatan bagi pasien pra-operasi untuk berbicara dengan mereka yang sudah menyelesaikan operasi sebelumnya di hari yang sama.
          Pasien yang akan dioperasi pada awal, dibangunkan pada pukul 05.30 pagi, kemudian diberikan obat pra-operasi. Suatu usaha telah dilakukan untuk dapat menjadwalkan operasiuntuk teman-teman sekamar disekitar waktu yang bersamaan. Pasien dibawa ke ruang pra-operasi di mana perawat memberikan demerol, anal gesik, 45 menit sebelum operasi. Beberapa menit sebelum operasi pertama pada pukul 07.30, ahli bedah yang ditugaskan untuk setiap pasien memberikan novocain, bius lokal, di ruang operasi. Hal sangat berbeda dengan prosedur yang umum pada rumah sakit, di mana pasien dibius di kamar mereka sebelum di bawa ke ruang operasi.
          Setelah menyelesaikan operasi, di mana terdapat beberapa pasien yang “cerewet” dan menyadari apa yang sudah terjadi, pasien dituntun untuk turun dari meja operasi dan berjalan ke ruang pasca operasi dengan bantuan ahli bedah mereka. Menurut Direktur perawat:
          “99% menuruti tuntunan dokter bedah. Sementara kami menggunakan dokter kursi roda untuk mengembalikan mereka ke kamar mereka, berjalan dari meja operasi adalah untuk alasan psikologis serta fisiologis (tekanan darah, pernafasan). Pasien membuktikan kepada diri mereka sendiri bahwa mereka bisa melakukannya, dan mereka memulai semua latihan penting mereka sesegera mungkin”.
          Sepanjang hari setelah operasi, pasien didorong untuk latihan bersama perawat dan pengurus rumah tangga. Pada pukul 21.00 di hari operasi mereka, semua pasien sudah siap dan mampu berjalan ke ruang makan untuk minum teh dan kue. Bahkan walaupun mereka harus menaiki tangga, untuk membantu mengindoktrinasi “kelas” baru hari itu. Pada pagi hari keempat, pasien sudah siap untuk dilepas.
          Selama masa perawatan tinggal mereka, pasien ddorong untuk memanfaatkan kesempatan menjelajahi tempat dan membuat teman baru. Beberapa anggota staff merasa bahwa pasien dan sikap mereka adalah unsur palng pentingdari program shouldice. Menurut Dr. Byrnes Shouldice, anak pendiri rumah sakit ini, seorang staf ahli bedah, dan pemilik 50% dari rumah sakit:
          Pasien kadang-kadang meminta untuk tinggal 1 hari lebihlama. Mengapa? Yah, coba pikirkan tentang hal ini. Mereka pada dasarnya melalui dengan baik. Tapi mereka datang dengan masalah dan sejumlah kegelisahan, ketegangan, dan kecemasan tentang operasi mereka. Pagi pertama mereka tiba di sini mereka sudah menjalani operasi dan mengalami rasa lega karena sesuatu yang menggangu mereka untuk waktu yang lama , telah dihilangkan. Mereka dapat segera menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar, dan mereka punya 3 hari libur kedepan, dengan alasan yang sangat baik untuk berada jauh dari pekerjaan tanpa rasa bersalah. Mereka berbagi pengalaman dengan pasien lain, mencari teman dengan mudah dan menjelajahi rumah sakit. Di dalam musim panas, efek pertama pada operasi pada umumnya adalah kulit yang terbakar oleh sinar matahari.
Pengalaman Para Perawat
          34 perawat purna-waktu menjadi staf shouldice setiap periode 24 jam. Namun, selama jam non-operasi, hanya 6 perawat purna-waktu saja yang berada di tempat pada suatu waktu tertentu. Sementara rata-rata rasio perawat terhadap pasien untuk perawatan akut di rumah sakit di Kanada adalah 1:4, di shouldice rasio itu menjadi 1:15. Perawat shouldice menghabiskan proporsi waktu mereka yang luar biasa besar untuk kegiatan konseling, salah seorang supervisor berkomentar,”kami tidak pernah menggunakan pispot”. Menurut seorang manajer, “shouldice memiliki daftar tunggu perawat yang ingin dipekerjakan, sementara rumah sakit lainnya di Toronto kekurangan staf dan terus-menerus merekrut staf”.
Pengalaman Para Dokter
          Rumah sakit ini mempekerjakan 10 ahli bedah purna-waktu dan 8 asisten ahli bedah purna-waktu. 2 dokter anestesi juga berada di tempat. Para dokter anetstesi berpindah diantara beberapa kasus kecuali saat anestesi umum digunakan. Setiap tim operasi memerlukan seorang ahli bedah, asisten ahli bedah, seorang perawat tetap, dan seorang perawat yang beredar. Jumlah operasi bervariasi sekitar30-36 operasi per-lainnya. Akibatnya masing-masing ahli bedah biasanya melakukan ¾ operasi setiap harinya.
          Hari seorang ahli bedah di mulai dengan scrubbing beberapa saat sebelum jadwal operasi pertama padapukul 07.30. jika operasi pertama adalah operasi rutin, biasanya operasi tersebut selesai pada pukul 08.15. diakhir operasi, tim bedah membantu pasien berjalan dari ruangan dan memanggil pasien berikutnya. Setelah scrubbing, ahli bedah bersiap operasi lagi pada pukul 08.30. dokter bedah disarankan untuk istirahat minum kopi setelah operasi kedua/ketiga. Meskipun demikian, ahli bedah bisa menyelesaikan tiga operasi rutin dan satuoperasi kambuhan keempat, dan masih bisa selesai pada waktunya untuk makan siang pada pukul 12.30 diruang makan staf.
          Setelah selesai makan siang, dokter bedah tidak dijadwalkan untuk melakukan operasi di sore hari selain memeriksa pasien yang masuk. Satu hari kerja dokter bedah berakhir pada pukul 16.00. di samping itu, dokter ahli bedah diharapkan dapat dipanggil untuk berjaga satu malam persepuluh hari kerja di hari biasa. Alan O’dell berkomentar bahwa ini merupakan posisi yang tepat untuk dokter yang “ingin melihat pertumbuhan anak-anak mereka. Seorang dokter juga jarang dipanggil ke rumah sakit, dan memiliki jam kerja reguler”. Menurut Dr. Obney:
          Ketika saya mewawancarai seorang calon dokter bedah, saya mencari orang yang berpengalaman dan memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Saya mencoba untuk mendapatkan beberapa informasi tentang situasi domestik mereka dan kepentingan pribadi serta kebiasaan mereka. Saya juga mencoba untuk mencari tahu mengapa ahli bedah itu ingin beralih posisi. Dan saya mencoba untuk menentukan apakah dia bersedia untuk melakukan penanganan persis seperti yang diperintahkan kepadanya. Ini bukan tempatbagiseorang primadona.
          Dr. Shouldice menambahkan:
          Secara tradisional, hernia sering merupakan operasi pertama yang dilakukan oleh anggota bedah junior. Operasi hernia dianggap sebagai operasi yang relatif sederhana dibandingkan dengan operasi besar lainnya. Ini pendapat yang salah, dilihat dari dampak yang ditanggung oleh tingkat kekambuhan yang tinggi. Ini adalah area anatomis yang cukup sulit dan terkadang sangat rumit, terutama bagi pemula atau mereka yang jarang melakukan operasi hernia setiap tahunnya. Namun, di rumah sakit shouldice seorang ahli bedah belajar teknik shouldice selama beberapa bulan. Ia belajar kapan ia bisa melakukannya dengan perlahan. Dia mengembangkan kecepatan dan sentuhan. Jika ia menentukan sesuatu yang tidak biasa, ia dianjurkan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter bedah lainnya. Kami saling belajar dari satu sama lain dan mencoba untuk mendorong kinerja tim. Dan dia belajar untuk tidak mengambil risiko untuk mencapai kesempurnaan mutlak. Kesempurnaan adalah musuh dari baik.
          Kepalah bedah Degani menugaskan ahli bedah ke ruangan operasi setiap harinya, berdasarkan amsukan di siang hari sebelumnya. Hal ini memberikan ahli bedah kesempatan memeriksa pasien spesifik mereka yang akan mereka operasi. Ahli bedah dan asisten di putar jadwalnya setiap beberapa hari. Beberapa kasus operasi non-rutin di tugaskan kepada dokter (sering kali akibat kekambuhan) beberapa kali dalam seminggu. Prosedur yang lebih komplek di tugaskan kepada staf dokter bedah senior dan lebih berpengalaman. Dr. Obney berkomentar:
          Jika ada yang salah, kami ingin memastikan bahwa kami memiliki ahli bedah yang berpengalaman yang bertugas. Pengalaman adalah yang paling penting. Ahli bedah umumnya mungkin melakukan 25-50 operasi hernia pertahunnya. Kami melakukannya sebanyak 750 atau lebih.
          Seluruh 10 ahli bedah purna-waktu ini digaji langsung sebesar $144.000. selain itu, bonus untuk dokter didistribusikan secara bulanan. Bonus ini tergantung pada profit, produktivitas dan kinerja individu. Total bonus yang dibayarkan kepada ahli bedah selama satu tahun terakhir adalah sekitar $400.000. jumlah kompensasi untuk ahli bedah (termasuk tunjangan) adalah sekitar 15% lebih besar dari pendapatan rata-rata untuk seorang ahli bedah di Ontario.
          Pelatihan dalam teknik shouldice sangat penting karena prosedur tersebut tidak boleh bervariasi. Hal ini dapat dicapai melalui pengawasan langsung oleh satu atau lebih dari ahli bedah senior. Rotasi tim dan konsultasi diperbolehkan untuk kesempatan menilai kinerja dan mengambil tindakan korektf. Jika memungkinkan, manta pasien yang menderita shouldice kambuh ditugaskan ke dokter yang melakukan operasi pertamanya “untuk memungkinkan seorang dokter belajar dari kesalahannya”. Dr. Obney berkomentar tentang menjadi dokter bedah di shouldice:
          Setelah beberapa tahun, seorang dokter harus memutuskan apakah dia ingin melakukan ini untuk sisa hidupnya, karena seperti pada spesialisasi lain – misalnya radiologi – ia kehilangan kontak dengan demikian medis lainnya. Jika ia menetap selama 5tahun, ia tidak akan keluar. Bahkan diantara dokter-dokter muda, hanya sedikit yang memilih untuk keluar.
Fasilitas
          Terdapat dua fasilitas rumah sakit shouldice dalam satu gedung – rumah sakit dan klinik. Pada tingkat pertama, rumah sakit berisi ruang dapur dan ruang makan. Tingkat kedua berisi area santai besar yang terbuka, kantor pendaftaran, ruang pasien, dan ruang florida besar yang dilapisi oleh kaca. Tingkat ketiga memiliki kamar pasien tambahan dan tempat rekreasi. Pasien dapat saling mengunjungi kamar pasien lain, berjalan naik dan turun di lorong, bersantai di ruang berjemur, dan memanfaatkan fasilitas rekreasi ringan mulai dari meja biliar hingga ke sebuah exercycle. Alan O’dell menjelaskan beberapa fitur dari rumah sakit.
          Kamar-kamar tidak memiliki set telepon atau televisi. Jika seorang pasien ingin membuat panggilan telepon atau ingin menonton televisi, ia harus berjalan-jalan. Jalur-jalur ini dirancang khusus dengan ketinggian yang rendah untuk memungkinkan pasien, yang baru beroperasi, dapat menggunakan tangga tanpa mengalami ketidaknyamanan yang tidak semestinya. Setiap kaki persegi dari rumah sakit ini ditutupi dengan karpet untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi kemungkinan terjatuh. Karpet juga memberika aroma lain pada tempat ini, selain bau disinfektan.
          Fasilitas ini dirancang oleh seorang arsitek dengan masukan dari Dr. Byrnes Shouldice dan Mrs. W. H. Urquhart (putri pendiri). Fasilitas ini dibahas selama bertahun-tahun, dan banyak perubahan dilakukan pada rencana awal yang dibuat sebelum akhirnya semen pertama dituangkan. Sejumlah kebijakan yang unik juga diterapkan. Sebagai contoh, orang tua yang menemani anak-anaknya untuk operasi di sini, dapat menginap secara gratis. Anda mungkin bertanya-tanya kenapa kami melakukannya, tapi kami tahu bahwa kami menghemat lebih banyak dalam biaya perawatan dibandingkan dengan pengeluaran untuk biaya kamar inap untuk orang tua.
          Pasien dan staf disajikan makan yang disiapkan di dapur yang sama, dan staf dapat mengambil makanan mereka dari antrian kafetaria yang di tempatkan di tengah-tengah dapur. Hal ini memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk berbincang dengan staf dapur dan staf rumah sakit beberapa kali sehari dan untuk makan bersama. Menurut O’dell, “kami menggunakan semua bahan segar dan menyiapkan makanan dari awal di dapur kami sendiri”. Direktur Housekeeping menunjukkan:
          Saya hanya memiliki 3 staf pada departemen rumah tangga saya untuk seluruh fasilitas. Salah satu alasan bagi penggunaan staf pembantu rumah tangga yang sangat sedkit adalah bahwa tidak perlu mengganti seprai pasien saat masa tinggal pasien selama empat hari. Juga staf medis tidak ingin pasien berada di tempat tidur sepanjang hari: mereka ingin perawat mendorong pasien untuk bangun bersosialisasi, berbagi cerita (untuk meningkatkan kepercayaan diri), saling menyemangati, berjalan-jalan, dan mendapatkan latihan. Tentu saja, sepanjang hari kami berada di kamar untuk melakukan tugas kami. Pengurus rumah ini memberikan kesempatan untuk bercengkrama dengan pasien, dan untuk mendorong mereka agar berolahraga.
          Klinik ini memiliki 5 ruang operasi, sebuah laboratorium, dan ruang pemulihan pasien. Secara total, perkiraan biaya untuk melengkapi ruang operasi adalah $30.000. ini jumlah yang sangat kurang, jauh dari yang dibutuhkan oleh rumah sakit lain yang memerlukan sejumlah besar peralatan yang digunakan untuk mengelola anestesi disetiap kamar. Di shouldice, 2 unit bergerak digunakan oleh dokter anestesi bila diperlukan. Selain itu komplek ini memiliki 1 “cart crash” per lantai untuk digunakan jika ada pasien yang menderita serangan jantung atau stroke.
Administrasi
          Alan O’dell menggambarkan pekerjaannya:
          Kami mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan membuat tempat ini sebagaitempat yang baikuntuk bekerja sebaik mungkin. Ada perhatian yang kuat bagi karyawan di sini. Tidak ada karyawan yang dipecat. (hal ini kemudian diperkuat oleh Dr. Shouldice, ketika menggambarkan situasi yang melibatkan 2 karyawan yang mengaku melakukan pencurian di rumah sakit. Mereka sepakat untuk mencari bantuan psikiater dan diizinkan untuk tetap pada pekerjaan mereka). Sebagai akibatnya, arus pergantian karyawan rendah.
          Staf administrasi dan pendukung kami tidak tergabung dalam serikat kerja, tapi kami berusaha mempertahankan skala gaji yang lebih tinggi dari skala standar serikat untuk pekerjaan yang sebanding di daerah tersebut. Kami memiliki rencana bagi hasil yang terpisah dari pembayaran untuk dokter. Tahun lalu, staf administrasi dan pendukung mendapat bagi hasil sebesar $60.000.
          Jika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, orang-orang lapangan akan saling membantu satu sama lain. Aspek unik dari administrasi adalah saya menegaskan bahwa setiap sekretaris dilatih untuk melakukan pekerjaan staf yang lain, dan dalam keadaan darurat dapat beralih ke fungsi lain dengan segera. Kami tidak memiliki bagan organisasi. Sebuah grafik cenderung membuat orang berpikir mereka dikotak-kotakan dalam pekerjaan mereka. Saya mencoba menginap 1 malam dalam setiap minggunya, makan malam sambil mendengarkan pasien, untuk benar-benar mengetahui bagaimana hal-hal terjadi di sekitar sini.
Biaya Operasi
          Tahun 2004 anggaran untuk rumah sakit dan klinik mencapai $8,5 juta dan sekitar $3,5 juta.
Pasar
          Operasi hernia merupakan operasi yang paling umum dilakukan pada laki-laki. Pada tahun 2000, diperkirakan 1.000.000 operasi sepertiitu dilakukan di Amerika Serikat saja. Menurut Dr. Shouldice:
          Ketika catatan penundaan jadwal operasi kami terlalu banyak, kita bertanya-tanya berapa banyak orang yang memutuskan untuk melakukan operasi ini dengan ditangani oleh dokter setempat mereka. Setiap kali kami telah meningkatkan kemampuan kami, catatan tersebut turun sebentar, hanya untuk mendakilagi. Sekarang pada jumlah 2.400, merupakan jumlah yang lebih besar daripada yang pernah ada dan meningkat sejumlah 100 penundaan operasi setiap 6 bulannya.
          Rumah sakit mengandalkan sepenuhnya oleh pemberitaan mulut ke mulut, pentingnya hal ini disarankan oleh hasil polling yang dilakukan oleh mahasiswa DePaul University sebagi bagian dari suatu proyek (lampiran 3 menunjukkan sebagian darihasil ini). Meskipun hanya sedikit data sistematis tentang pasien yang telah dikumpulkan.
Alan O’dell mengatakan bahwa” jika kita hanya bergantung kepada pasien berada saja, tempat praktek kita akan jauh lebih kecil”.
Sebagian pasien tertarik kerumah sakit ini karena harganya yang wajar. Biaya untuk operasi yang umum dan 4 haritinggal di rumah sakit adalah sebesar $320 per hari, dan biaya untuk operasi inguinalis primer (hernia paling umum) adalah sebesar $650. Biaya tambahan sebesar $300 ditambahkan jika dinilai anestesi umum diperlukan (pada sekitar 20% dari kasus). Biaya ini murah, bila di bandingkan dengan biaya rata-rata sebesar $5.240 untuk operasi yang sama, yang dilakukan di tempat lain. Biaya perjalanan untukke Teronto dari berbagai kota besar benua Ameriks Utara berkisar dari $200 - $600. Rumah sakit ini juga memberikan pemeriksaan tahunan kepada alumni secara gratis.
          Banyak terjadi sebuah reuni pasien. Pada reuni baru-baru ini, menyajikan makan malam dan pertunjukan, di adakan di sebuah hotel kelas 1di pusat kota Toronto dan dihadiri oleh 1.000 mantan pasien, sebagian besar berasal dari luar kanada.
Permasalahan dan Perencanaan
          Ketika ditanya tentang pertanyaan utama yang dihadapi manajemen rumah sakit, Dr. Shouldice mengutip sebuah keinginan untuk mencari suatu cara untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit, namun pada saat yang sama tetap menjaga kendali terhadap kualitas layanan yang disediakan, peran masa depan pemerintah dalam pengoperasian rumah sakit, dan penggunaan nama Shouldice oleh pesaing potensial. Sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Shouldice:
          Di urutan pertama, saya adalah seorang dokter dan seorang pengusaha di urutan kedua. Sebagai contoh, kita bisa menolak memberikan izin untuk dokter lain yang untuk berkunjung ke rumah sakit ini. Mereka dapat menyalin teknik kami dan menyalahgunakan atau memberikan informasi yang salah kepada pasien mereka tentang penggunaan teknik kami. Hal ini menghasilkan kegagalan dan kami khawatir bahwa teknik ini yang akan disalahkan. Tapikami adalah seorang dokter dan sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu ahli bedah lain untuk belajar. Di sisi lain, sudah cukup jelas bahwa orang alin mencoba untuk meniru kami.
Hal ini membuat saya percaya bahwa kita harus menambah kapasitas kita, baik di sini atau di tempat lain. Di sini kita bisa mengadakan operasi di hari sabtu dan meningkatkan kapasitas sebesar 20%. Sepanjang tahun tidak ada operasi yangdi jadwalkan untuk hari sabtu dan minggu. Meskipun pasien dijadwalkan operasi akhir pekan tetap berada berada di rumah sakit selama akhir pekan. Atau dengan investasi mungkin sekitar $4 juta untuk rungan barukita bisa memperluas jumlah kapasitas dari tempat tidur kami sebesar 50% dan menjadwalkan penggunaan ruang operasi lebih berat lagi.
          Di sisi lain mengingat peraturan pemrintah apakah kami harus berinvestasi lebih banyak lagi di Torinto? Atau haruskah kita membangun rumah sakit lain dengan desain serupa, mungkin di Amerika Serikat? Ada juga kemungkinan bahwa kita bisa mendiversifikasikan usaha ke spesialisasi lain yang menawarkan kesempatan yang sama seperti operasi mata,varises, atau layanan diagnostik (colonoscopies misalnya).
          Untuk saat ini, kami juga berada di proses awal mempersiapkan seseorang untuk menggantikan Dr. Degani ketika pensiun. Dia berada di usia 60an, tetapi pada titik tertentu kita harus mengatasi masalah ini. Dan untuk alasan yang baik, dia menolak merubah beberapa prosedur suksesi tertentu, yang saya kira dapat kita perbaiki. Kami memiliki cukup waktu untuk mengubah jadwal administrasi Demerol kepada pasien untuk meningkatkan tingkat kenyamanan mereka selama operasi. Dr. Degani telah menentang program operasi hari sabtu dan premis bahwa ia tidak akan berada di tempat, dan tidak akan mampu memperthankan kontrol yang tepat.
Alan O’dell menambahkan kekhawatirannya sendiri:
Bagaimana seharusnya kami memasarkan layanan kami? Saat ini kami tidak beriklan langsung kepada pasien. Kami bahkan takut untuk mengirimkan brosur baru yang telah kami susun ini, kecuali seorang pasien berpotensi memintanya secara khusus, karena ketakutan akan menghasilkan permintaan yang terlalu banyak. Catatan kami menunjukkan bahwa hanya di bawah 1% dari pasien kami adalah dokter. Presentase yang cukup tinggi. Bagaimana seharusnya kami memanfaatkan hal ini? Saya juga khawatir tentang pembicaraan mengenai operasi hari sabtu ini. Kami sudah mendapatkan utilisasi yang baik untuk fasilitas ini. Jika kita memperluas lebih lanjut, maka akan sulit untuk mempertahankan hubungan kerjasama dengan sikap kerja yang sama. Sudah ada rumor yang berkembang diantara para staf tentang hal ini. Staf pun merasa tidak senang.
          Perihal operasi hari sabtu telah menjadi topik pembicaraan para dokter juga. Empat hari dokter yang sudah tua menentang hal itu. Sementara sebagian besar dokter muda acuh tak acuh tak acuh mendukung, setidaknya 2 kelompok yang telah berada di rumah sakit untuk beberapa waktu ini, sangat peduli tentang kemungkinan bahwa isu tersebur akan membuat perpecahan antara 2 kelompok. Sebagaimana di katakan oleh seseorang saya menyesal jika melihat perpecahan tempat praktik ini dikarenakan permasalahan ini.
Pertanyaan Studi:
1.    Apa pasar untuk layanan ini? Sejauh mana kesuksesan rumah sakit shouldice itu?
2.    Tentukan model layanan untuk shouldice. Bagaimana masing –masing elemen berkontribusi terhadap keberhasilan rumah sakit?
3.    Jika anda berada pada posisi Dr. Shouldice, tindakan apa yang akan anda ambil untuk memperluas kapasitas rumah sakit, dan bagaimana anda akan menerapkan perubahan tersebut?
Jawaban:
1.  Pasar untuk layanan ini yaitu untuk orang yang berpenyakit hernia. Kesuksesan yang dimiliki oleh rumah sakit shouldice tersebut yaitu para dokter dapat menangani operasi hernia dengan berhasil walaupun tingkat kesulitannya tinggi.
2.  Model layanan untuk shouldice:
·       Service marketing yang bagus
·       Pelayanan yang bagus
·       Harga yang terjangkau
Bagaimana masing –masing elemen berkontribusi terhadap keberhasilan rumah sakit:
·       Memiliki teknik komunikasi yang baik antara pasien dengan tim sendiri
·       Peralatan yang memadai dengan teknologi canggih
·       Staff yang berpengalaman dan berpendidikan
·       Tingkat keberhaslan operasinya tinggi
·       Pelayanan yang tidak hanya dalam rumah sakit, melainkan bisa dengan rumah sakit berjalan
3.  Pihak rumah sakit ingin memperluas kapasitas rumah sakit ini tidak hanya di bidang hernia, maka rumah sakit ini harus menambah dokter-dokter  yang bisa menangani penyakit yang lainnya. Dengan menerapkan perubahan tersebut perlu untuk memastikan bahwa rumah sakit ini tidak kalah memuaskan dengan rumah sakit umum lainnya dengan menambahkan beberapa fasilitas agar pengunjung merasa puas dengan pelayanannya.


Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot