Tuesday, December 17, 2019

Materi Komunikasi


Komunikasi dapat di definisikan sebagai proses dimana informasi ditukar dan dapat dipahami oleh dua orang atau lebih, biasanya dengan maksut untuk motifasi atau memengaruhi perilaku. Komunikasi tidak sekedar mengirimkan informasi. Perbedann antara berbagi dengan menyatakan sangatlah penting untuk manajemen yang berhasil.

                Ketika dua orang berinteraksi, mereka menempatkan diri mereka sendiri dalam situasi satu sama lain, berusaha untuk menerima dunia seperti orang lain yang menerimannya, berusaha memprediksikan bagaimana orang lain akan memberikan respon.
                Tujuan interaksi adalah merger diri dan orang lain, kemampuan menyeluruh untuk mengantisipasi, memprediksi dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan bersama diri sendiri serta orang lain.
Proses komunikasi
                Dua elemen umum dalam setiap situasi komunikasi adalah pengirim dan penerima. Pengirim (sender) adalah orang yang ingin menyampaikan idea tau konsep kepada orang lain, mencari informasi, atau mengungkapkan pemikiran atau emosi. Penerima(receiver) adalah orang kepada siapa pesan tersebut dikirimkan. Pengirim encode (encodes) ide dengan memilih symbol – symbol yang digunakan untuk menyusun sebuah pesan. Pesan  (massage) adalah perumusan yang nyata dari ide yang dikirimkan untuk penerima.
                Penerimaan dekodekan  (decodes) symbol – symbol untuk menginterpretasikan arti pesan tersebut. Encode dan decode merupakan sumber berbagai kesalahan komunikasi karena pengetahuan, sikap, dan latar belakang bertindak sebagai filter dan menciptakan “gangguan” (noise) ketika menerjemahkan dari symbol – symbol menjadi arti.
Saluran komunikasi
Seorang manajer mungkin mendiskusikan sebuah masalah dengan berhadapan secara langsung, menggunakan telepon, mengirimkan e-mail, menulisakan memo atau surat, atau menuliskan sebuah persoalan dalam surat kabar, tergantung pada sifat pesan tersebut.
                Kekayaan saluran  (channel richness) adalah jumlah informasi yang dapat di tranmisi dalam satu episode komunikasi.
                Kapasitas saluran informasi dipengaruhi oleh tiga karakteristik :
1.       Kemampuan untuk menangani banyak isyarat secara serempak
2.       Kemampuan memudahkan umpan balik dua arah yang cepat
3.       Kemampuann menentukan focus pribadi terhadap komuniaksi. Diskusi dengan berhadapan secara langsung merupakan medium yang paling kaya, karena diskusi memunkinkan adanya pengalaman langsung, banyak isyarat informasi, umpan balik dengan segera, dan focus pribadi. Diskusi dengan berhadapan secara langsung memudahkan asimilasi dari isyarat yang banyak serta pemahaman situasi yang mndalam dan emosional.
Bujukan dan Pengaruh
Komunikasi tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk membujuk dan memengaruhi orang – orang. Para manajer menggunakan komunikasi untuk mempropagandakan visi organisasi kepada pada karyawan dan memengaruhi mereka untuk berperilaku sedemikian ruma sehinggamencapai visi tersebut.
        Oleh karena itu, para manajer harus mengerti bagaimana komunikasi dapat digunakan untuk membujuk dan memengaruhi orang lain.
Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal merujuk pada pesan yang dikirim lewat tindakan dan perilaku manusia daripada lewat perkataan. Walaupun sebagai besar komunikasi nonverbal tidak kta sadari, komunikasi nonverbal mempresentasikan porsi besar dari pesan pesan yang kita kirim dan terima.
Mendengarkan
        Salah satu alat komunikasi manajer yang paling penting adalah mendengarkan para karyawan dan pelanggan. Mendengarkan (listening) melibatkan ketrampilan manangkap fakta dan perasaan untuk menginterpretasikan arti sebenarnya dari perasaan tersebut. Mendengarkan membutuhkan perhatian, energy, dan ketrampilan.
        Mendengarkan yang baik berarti berubah dari memikirkan diri sendiri menjadi empati terhadap orang lain dan kemudian membutuhkan satu tingkat kecerdasan emosional.
KOMUNIKASI NASIONAL
Saluran – saluran komunikasi formal
Adalah saluran – saluran yang mengalir dalam rantai komando atau tanggung jawab tugas yang didefinisikan oleh organisasi.
Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke bawah merujuk pada pesan – pesan informasi yang dikirim dari manajemen puncak kepada para bawahan dalam arah ke bawah. Beberapa cara yang aling umum adalah lewat pidato, pesan dalam surat kabar, e-mail, selebaran informasi yang diselipkan dalam amplop bayaran, materi dalam papan bulletin, serta buku pedoman kebijaksanaan dan buku pedoman prosedur.
Komunikasi ke bawah dalam organisasi biasanya mencakup lima topic berikut :
1.       Implementasi tujuan dan strategi mengomunikasikan berbagai strategi dan tujuan baru memberikan informasi tentang target – target tertentu dan perilaku – perilaku yang diharapkan.
2.       Instruksi – isntruksi pekerjaan dan dasar rasional ini adalah petunjuk mengenai cara mengerjakan tugas tertentu dan bagaimana perkerjaan tersebut berhubungan dengan aktivitas – aktivitas organisasional yang lain.
3.       Prosedur dan praktik ini adalah pesan – pesan yang mendefinisikan kebijakan, kaidah, peraturan, tunjangan krja, dan susunan structural.
4.       Umpan balik kinerja pesan – pesan ini menghargai seberapa baik para individu dan department dalam melakukan pekerjaan mereka.
5.       Indoktrinasi  pesan – pesan ini di desain untuk memotifasi para karyawan supaya menggunakan misi dan nilai budaya perusahaan dan berpartisipasi dalam upacara – upacara khusus, seperti piknik dan kampanye.
masalah utama dalam komunikasi ke bawah adalah pengurangan, yaitu penyimpangan atau hilangnya isi pesan.
Komunikasi ke atas
Yang formal meliputi pesan – pesan yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih dalam hierarki organisasi.

Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot