Komunikasi dapat
di definisikan sebagai proses dimana informasi ditukar dan dapat dipahami oleh
dua orang atau lebih, biasanya dengan maksut untuk motifasi atau memengaruhi
perilaku. Komunikasi tidak sekedar mengirimkan informasi. Perbedann antara berbagi
dengan menyatakan sangatlah penting untuk manajemen yang berhasil.
Ketika
dua orang berinteraksi, mereka menempatkan diri mereka sendiri dalam situasi
satu sama lain, berusaha untuk menerima dunia seperti orang lain yang
menerimannya, berusaha memprediksikan bagaimana orang lain akan memberikan
respon.
Tujuan
interaksi adalah merger diri dan orang lain, kemampuan menyeluruh untuk
mengantisipasi, memprediksi dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan bersama
diri sendiri serta orang lain.
Proses
komunikasi
Dua
elemen umum dalam setiap situasi komunikasi adalah pengirim dan penerima.
Pengirim (sender) adalah orang yang ingin menyampaikan idea tau konsep kepada
orang lain, mencari informasi, atau mengungkapkan pemikiran atau emosi.
Penerima(receiver) adalah orang kepada siapa pesan tersebut dikirimkan.
Pengirim encode (encodes) ide dengan
memilih symbol – symbol yang digunakan untuk menyusun sebuah pesan. Pesan
(massage) adalah perumusan yang
nyata dari ide yang dikirimkan untuk penerima.
Penerimaan
dekodekan (decodes) symbol – symbol untuk
menginterpretasikan arti pesan tersebut. Encode dan decode merupakan sumber
berbagai kesalahan komunikasi karena pengetahuan, sikap, dan latar belakang
bertindak sebagai filter dan menciptakan “gangguan” (noise) ketika
menerjemahkan dari symbol – symbol menjadi arti.
Saluran
komunikasi
Seorang manajer mungkin mendiskusikan
sebuah masalah dengan berhadapan secara langsung, menggunakan telepon,
mengirimkan e-mail, menulisakan memo atau surat, atau menuliskan sebuah persoalan
dalam surat kabar, tergantung pada sifat pesan tersebut.
Kekayaan saluran (channel richness) adalah jumlah informasi
yang dapat di tranmisi dalam satu episode komunikasi.
Kapasitas
saluran informasi dipengaruhi oleh tiga karakteristik :
1.
Kemampuan untuk menangani
banyak isyarat secara serempak
2.
Kemampuan memudahkan umpan
balik dua arah yang cepat
3.
Kemampuann menentukan focus
pribadi terhadap komuniaksi. Diskusi dengan berhadapan secara langsung merupakan
medium yang paling kaya, karena diskusi memunkinkan adanya pengalaman langsung,
banyak isyarat informasi, umpan balik dengan segera, dan focus pribadi. Diskusi
dengan berhadapan secara langsung memudahkan asimilasi dari isyarat yang banyak
serta pemahaman situasi yang mndalam dan emosional.
Bujukan dan Pengaruh
Komunikasi tidak hanya digunakan untuk menyampaikan informasi, tetapi
juga untuk membujuk dan memengaruhi orang – orang. Para manajer menggunakan
komunikasi untuk mempropagandakan visi organisasi kepada pada karyawan dan
memengaruhi mereka untuk berperilaku sedemikian ruma sehinggamencapai visi
tersebut.
Oleh karena itu, para manajer harus
mengerti bagaimana komunikasi dapat digunakan untuk membujuk dan memengaruhi
orang lain.
Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal merujuk pada pesan yang dikirim lewat tindakan
dan perilaku manusia daripada lewat perkataan. Walaupun sebagai besar
komunikasi nonverbal tidak kta sadari, komunikasi nonverbal mempresentasikan
porsi besar dari pesan pesan yang kita kirim dan terima.
Mendengarkan
Salah satu alat komunikasi manajer yang
paling penting adalah mendengarkan para karyawan dan pelanggan. Mendengarkan (listening) melibatkan
ketrampilan manangkap fakta dan perasaan untuk menginterpretasikan arti
sebenarnya dari perasaan tersebut. Mendengarkan membutuhkan perhatian, energy,
dan ketrampilan.
Mendengarkan yang baik berarti berubah
dari memikirkan diri sendiri menjadi empati terhadap orang lain dan kemudian
membutuhkan satu tingkat kecerdasan emosional.
KOMUNIKASI NASIONAL
Saluran – saluran komunikasi formal
Adalah saluran – saluran yang mengalir dalam rantai komando atau
tanggung jawab tugas yang didefinisikan oleh organisasi.
Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke bawah merujuk pada pesan – pesan informasi yang
dikirim dari manajemen puncak kepada para bawahan dalam arah ke bawah. Beberapa
cara yang aling umum adalah lewat pidato, pesan dalam surat kabar, e-mail,
selebaran informasi yang diselipkan dalam amplop bayaran, materi dalam papan
bulletin, serta buku pedoman kebijaksanaan dan buku pedoman prosedur.
Komunikasi ke bawah dalam organisasi biasanya mencakup lima topic
berikut :
1.
Implementasi tujuan dan strategi mengomunikasikan
berbagai strategi dan tujuan baru memberikan informasi tentang target – target
tertentu dan perilaku – perilaku yang diharapkan.
2.
Instruksi – isntruksi pekerjaan dan dasar rasional ini adalah petunjuk mengenai cara mengerjakan tugas tertentu dan
bagaimana perkerjaan tersebut berhubungan dengan aktivitas – aktivitas
organisasional yang lain.
3. Prosedur dan praktik ini adalah pesan – pesan yang mendefinisikan kebijakan, kaidah,
peraturan, tunjangan krja, dan susunan structural.
4. Umpan balik kinerja pesan – pesan ini menghargai seberapa baik para individu dan
department dalam melakukan pekerjaan mereka.
5. Indoktrinasi pesan – pesan ini di desain
untuk memotifasi para karyawan supaya menggunakan misi dan nilai budaya
perusahaan dan berpartisipasi dalam upacara – upacara khusus, seperti piknik
dan kampanye.
masalah utama dalam komunikasi ke bawah
adalah pengurangan, yaitu penyimpangan atau hilangnya isi pesan.
Komunikasi
ke atas
Yang formal meliputi pesan – pesan yang
mengalir dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih dalam hierarki
organisasi.
0 comments:
Silahkan Bacot