Al Zarqali
Al Zarqali atau Abu Ishaq Ibrahim
Ibnu Yahya Al Zarqali adalah ahli astronomi terkemuka di wilayah Islam Spanyol
di awal abad ke-11 M. di wilayah barat ia dikenal sebagai Arzhacel. Ia seorang
keturunan Arab Spanyol (Andalusia) yang lahir sekitar tahun 1028 M. orang
tuanya adalah keturunan Arab yang tinggal di Spanyol. Dia terkenal sebagai
seorang astronom yang menonjol di wilayah Spanyol kala itu.
Al Zarqali melakukan serangkaian
pengamatan (observasi) dalam bidang astronomi. Kegiatan ini ia lakukan dengan
senang hati kiranya karena kesukaannya di bidang ini. pengamatan-pengamatan yang
ia lakukan mempunyai nilai penting saat itu. Tak lupa pula ia menulis sebuah
kitab yang diperuntukkan untuk kepentingan astronomi. Kitabnya yang terkenal
adalah hasil pengamatannya di Toledo, sebuah kota di wilayah Andalusia.
Dalam bahasa Arab, Toledo disebut
Thulaythuliyyah. Dan judul lengkap kitabnya itu adalah Al Zyaj Ath
Thulaythuliyyah yang kemudian disusunnya menjadi Toledan Tables (Tabel Toledo).
Pada abad ke-12 M, kitab tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa latin untuk
kepentingan ilmiah. Judul kitab Al Zyaj Ath Thulaythuliyyah dalam terjemahan
bahasa Latin adalah Die Taflen non Toledo. Dan yang menerjemahkan kitab itu
adalah Zaflen.
Dalam kitabnya tersebut Al Zarqali
menguraikan dengan baik kemajuan ilmu astronomi di Andalusia di masa itu. Al
Zarqali juga banyak mempelajari astronomi dari para pendahulunya. Dia juga
mengkaji karya-karya dalam bidang astronominya Ptolomeus dan Al Khawarizmi. Al
Zarqali mengoreksi perkiraan data geografi-astronomi mengenai panjang Laut
Mediterania dari 62 derajat sampai kira-kira nilai yang benar adalah 42
derajat.
Si Arzhacel ini termasuk orang
pertama yang membuktikan secara meyakinkan gerak aphelion yang berhubungan dengan
bintang-bintang. Aphelion adalah titik orbit yang terjauh sebuah planet
(bintang) dari matahari. Titik aphelion inilah yang dibuktikan oleh Al Zarqali.
Dia mengukur rata-rata gerakannya sebesar 12.04 detik per tahun. Hitungan
tersebut merupakan yang paling akurat.
Selain itu, Al Zarqali yang keturunan
Arab Spanyol itu menemukan astrolabe (usturlabi) datar yang dikenal dengan nama
safihah. Rincian dari astrolabe milik Al Zarqali ini diterbitkan pula ke dalam
bahasa Latin, Ibrani, dan beberapa bahasa Eropa yang lain. Tulisan yang dibahas
yaitu oleh Valicrosa dalam Estudios sobre Azarquiel et Tratado de la azafera.
Al Zarqani sangat memerhatikan tulisannya.
Temuan dan karya Al Zarqali diakui
dan dimanfaatkan oleh banyak kalangan, sehingga mempunyai pengaruh dalam dunia
astronomi kala itu. Karya-karya dan temuannya tidak ketinggalan dengan hasil
observasi astronomi modern di masa setelahnya. Sampai-sampai Copernicus pun
menaruh hormat kepada Al Zarqali . Copernicus juga banyak mengutip karya tokoh
terkemuka tersebut.
Revisi:
1.
Al
Zarqali memiliki sifat ulet dan tekun seperti dalam biografinya di atas yaitu
“Dia juga mengkaji karya-karya dalam bidang astronominya Ptolomeus dan Al
Khawarizmi.” Artinya, walaupun ia merupakan seorang astronomi tersohor di wilayah
tersebut, tetapi dia tetap mempelajari karya-karya terdahulu.
2.
Ia
memiliki sifat pantang menyerah seperti dalam biografi di atas yaitu “Si
Arzhacel ini termasuk orang pertama yang membuktikan secara meyakinkan gerak
aphelion yang berhubungan dengan bintang-bintang.
0 comments:
Silahkan Bacot