Bukan Kisah KKN Horor (1)

Bukan Kisah KKN Horor (1)

Awal Yang Cukup Baik

            Balik lagi nih di tulisan bersambungku. Kali ini aku mau mengangkat kisah tentang kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ku dulu. Hehehehe aku terinspirasi setelah melihat tulisan viral tentang “KKN di Desa Penari”. Walaupun aku sendiri belum baca tapi sekilas kelihatan sih kalo itu cerita horor lewat komentar di twitter yang aku baca. Jadilah aku tulis ceritaku ini yang “Bukan Kisah KKN Horor” hehehehe.

            Aku sendiri cukup telat dalam mengikuti KKN. Teman – temanku rata – rata sudah ikut kegiatan KKN reguler sedangkan aku memilih ikut kegiatan KKN tematik. Oh iya di kampusku UPN “Veteran” Jawa Timur ada beberapa program KKN diantaranya KKN reguler yang jadwalnya di Bulan Januari kegiatannya ya proker – proker di masyarakat desa gitu, KKN tematik yang jadwalnya di Bulan Juli kegiatannya sesuai dengan penelitian dari dosen, KKN khusus yang biasanya di Bulan Februari khusus buat mahasiswa tua yang udah mau lulus tapi belum KKN juga kurang lebih sama kayak KKN reguler, KKN Kebangsaan yang jadwalnya di Bulan Juli juga yang kegiatannya dilaksanakan secara nasional oleh Kemenristekdikti. Rata – rata lama durasi KKN di kampusku cuman 2 minggu kecuali yang KKN Kebangsaan yang 1 bulan. Tapi wacananya kampusku bakal gabungin semua jenis KKN nya jadi satu dengan durasi 1 bulan lebih kecuali KKN Kebangsaan.

            Oke back to the topic jadi saat teman – temanku sibuk KKN aku memilih keliling Jawa Timur sambang – sambang silaturahmi ke rumah teman – temanku satu organisasi PMII yang kebetulan juga belum KKN hehehe. Jadilah aku akhirnya ngejar untuk ikut KKN tematik di pertengahan tahun selain biar gak molor – molor amat dan SKS yang aku ambil juga sudah mencukupi untuk ikut KKN.

            Akhirnya muncul pemberitahuan pendaftaran KKN aku akhirnya daftar KKN tematik. Jadwalnya waktu itu molor terus mulai awal bulan, ganti ke pertengahan sampai akhirnya mulai di akhir bulan Juli 2018. Di kampusku setiap sebelum KKN ada kegiatan pembekalan dari kampus (kampus lainnya juga iya kali) untuk yang KKN reguler dan KKN khusus ada yang namanya KKN in campus yang diisi materi di dalam ruangan dan pelatihan luar ruangan sama bapak TNI sekaligus ada pelatihan kesehatan dan pengajaran juga yang dilaksanakan 3 hari. Sedangkan yang KKN tematik ada juga pembekalannya cuman sehari doang sih itu pun cuman normatif aja terkait perbedaan dengan KKN reguler, apa yang harus disiapkan dan paling penting dukungan penuh buat program penelitian itu.

            Bayanganku namanya KKN ya kita bakalan di desa gitu dengan suasananya yang adem ayem pasti enak hehehehe. Sayangnya khusus kelompok KKN kelompokku tidak seperti itu. Saat itu kelompok KKN tematik disebar di beberapa desa di Kabupaten Nganjuk, Blitar, Trenggalek dan Kota Surabaya. Yup Kota Surabaya dan tentunya itu bukan desa tapi kelurahan kalo di kota. Dan benar aja ternyata kelompokku yang dapat tempat di Surabaya. Dan kelurahannya ternyata cuman 1 km dari kampusku alias ya masih kawasan kampusku tepatnya di Kelurahan Gunung Anyar Tambak. Sampai sekarang pun kalo bahas KKN aku masih jadi bahan guyonan teman dan sahabatku gara – gara lokasi KKN hehehehe.

            Setelah tempat beres kumpulah kelompok KKN ini dengan anggota dan dosen pembimbing. Dosen pembimbingnya ternyata ketua jurusanku (kajur) sendiri dan satu dosen dari jurusanku juga serta ada dari teknik pangan. Aku agak kagok juga sih hehehe bukannya sombong gara – gara ikut organisasi ekstra kampus aku jadi sering silaturahmi nih ke kajur dalam artian lain wkwkwkwk (bukan protes yang ngamuk – ngamuk lho ya). Begitu tatapan muka gak pake babibu aku langsung ditunjuk jadi ketua kelompok. Padahal aslinya aku pengen nyantai aja jadi anggota biasa wkwkwkwk tapi gak apalah namanya kepercayaan aku terima amanah ini hehehehe.

            Dari kegiatan itu kami sekelompok tahu ternyata ada satu RW di Kelurahan Gunung Anyar Tambak yang menjadi sentra kerupuk dan produk olahan ikan. Nah penelitian dosen – dosen kami ini ternyata untuk meningkatkan kualitas dan branding produk olahan tersebut. Aku ingat banget pernyataan dosenku waktu kami nyusun program kerja KKN “ini bukan KKN reguler ya kita harus fokus program, kegiatan kemasyarakatannya boleh tapi jangan banyak – banyak”. Tapi salah satu teman kelompokku usul agar selain fokus dengan program penelitian dosen kita juga harus bermasyarakat juga sekalian belajar. Jadilah kami selain mensukseskan program dosen pembimbing diam – diam nyusun program ke masyarakat juga. Selain itu kami juga bagi tim mulai dari tim produksi, pemasaran, desain, dokumentasi dan sosialisasi.

            Aku kira setelah beres program kerja dan pemilihan pengurus kelompok kita tinggal nunggu hari KKN aja. Ternyata tidak ferguso kita masih harus ngurus administrasi perizinan. Aslinya ini urusan dosen dan kampus sih tapi karena mereka lelet akhirnya aku mengajukan diri tapi dengan syarat uang transportasi yang cukup buat makan 2 orang selama seminggu wkwkwkwk. Kelihatannya kayak malak ya tapi aku udah tahu kok kalo mereka dapat anggaran dari Kemenristekdikti jadinya wajar dong kalo aku butuh pasokan tenaga wkwkwk. Akhirnya keliling lah aku mulai dari kantor lurah, kantor kecamatan sampai kantor Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Surabaya buat ngurus ijin KKN. Gak apa keliling – keliling sekalian belajar koordinasi dan lobi hehehe.

            Akhirnya setelah beres perizinan pengurus kelompok dan dosen pembimbing survei lokasi KKN dan tempat tinggal. Rencananya yang cowok bakalan tidur di Balai RW sedangkan yang cewek tidur di Kantor Kelurahan. Selain itu kami juga survei di lokasi produsen produk olahan ikan yang ternyata mayoritas 98% ibu – ibu dan mereka berbentuk Usaha Kecil Menengah (UKM). Aku setelah survey jadi antusias sih dengan program KKN nya jadi gak sabar nih KKN. Tapi setelah itu aku sempat keluar kota seminggu lebih tepatnya ke Cilegon untuk ngantar Mbahku kesana. Dari Cilegon lanjut deh KKN .................................

 Saat melihat balai RW tempat tinggal anak cowok selama KKN

Mengunjungi Ibu UKM yang menjadi fokus utama kegiatan KKN Tematik