Monday, August 28, 2017

Opini : Haruskah Ibu Kota Pindah ???



Haruskah Ibu Kota Pindah ???


            Hai Hai Hai kembali lagi di tulisan ku kali ini. Hari ini aku mau membahas isu yang lagi booming beberapa minggu ini. Yaitu tentang rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota alias pusat pemerintahan Negara kita tercinta Republik Indonesia ini. Sebenarnya isu ini sudah sering muncul ke publiK beberapa tahun yang lalu. Tapi untuk saat ini sepertinya isu ini sangat serius dibahas bahkan berlanjut ke kajian resmi pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

            Sebelumnya kita tahu Ibu Kota Negara kita saat ini yaitu Jakarta sebagai pusat ekonomi dan pusat pemerintahan Republik Indonesia. Sekitar 77% uang beredar di Republik ini ada di Jakarta. Jakarta juga kota terbesar di Indonesia, di ASEAN bahkan masuk ke dalam kawasan metropolitan terbesar ke dua di dunia setelah Tokyo. Dengan segala macam gelar dan julukannya jelaslah kita bangga bahwa Ibu Kota kita termasuk kota metropolitan yang diperhitungkan di dunia.
            Namun dengan segala macam gelarnya Jakarta juga menyimpan segala permasalahannya sebagai kota megapolitan. Seperti yang sering kita lihat bersama di media atau mungkin mengalami langsung saat kita berkunjung ke Jakarta. Permasalahan di Jakarta sudah sangat kompleks sekali sehingga wacana pemindahan ibu kota ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mengurangi beban Jakarta.
            Lantas jika memang pindah maka ke mana pemerintah menentukan pilihan ibu kota baru ? Pada era Orde Lama alias zaman Pak Soekarno beliau mencetuskan Kota Palangkaraya sebagai calon ibu kota baru Republik Indonesia. Beliau sangat serius sekali dalam rencana tersebut. Bahkan beliau mendesain sendiri pembangunan Palangkaraya seperti yang kita lihat sekarang ini. Sayang belum selesai pembangunan di Palangkaraya keburu terjadi huru hara di Negara kita yang mengakibatkan perubahan rezim pemerintahan, maka hilang pula gaung pembangunan Palangkaraya sebagai pusat pemerintahan kita.
            Era Orde Baru muncul lagi ide pemindahan ibu kota kita. Namun pada saat itu wacana pemindahan ibu kota tidak menuju ke luar Pulau Jawa namun hanya di daerah Jonggol, Jawa Barat. Namun tidak ada tindak lanjut yang berarti terkait wacana tersebut. Hal itu dikarenakan harga tanah di daerah Jonggol langsung naik tinggi akibat wacana pemindahan ibu kota itu. Hingga berakhirnya Orde Baru tidak ada gerakan berarti terkait pemindahan ibu kota.
            Di zaman Bapak SBY muncul lagi wacana pemindahan ibu kota. Pada saat itu ada sebuah tim akademisi yang digawangi Bapak Adrinof Chaniago membuat visi Indonesia 2030. Dalam visi itu menyebutkan pemindahan ibu kota karena semakin berkurangnya daya dukung lingkungan Jakarta dan Pulau Jawa pada umumnya. Dalam visi itu diusulkan Kalimantan sebagai ibu kota baru Indonesia karena wilayahnya yang luas dan aman dari letusan gunung api dan jauh dari kawasan gempa bumi. Namun lagi – lagi wacana itu hilang begitu saja bagai angin.
            Nah di zaman Bapak Jokowi ini muncul lagi wacana pemindahan ibu kota. Bahkan kali ini kajiannya resmi dilakukan oleh pemerintah melalui Bappenas dan masih berjalan hingga saat ini. Banyak nama daerah yang muncul sebagai calon ibu kota baru Indonesia mulai dari Palangkaraya, Kalimantan Timur hingga Sulawesi Selatan. Kita tidak bisa komentar banyak hingga nanti hasil kajian pemerintah muncul. Namun pemerintah ingin ibu kota baru ini nanti berada di luar Jawa dimanapun nanti itu berada.
            Sebenarnya menurutku memang sudah selayaknya ibu kota Negara kita pidah dari Pulau Jawa. Daya dukung Pulau Jawa secara lingkungan sudah sangat berat sekali untuk perkembangan. 130 juta penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari Republik Indonesia dan Pulau Jawa adalah pulau terpadat di Indonesia dan dunia. Selain itu pemindahan ibu kota ini bisa mendorong pembangunan di luar Jawa dan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
            Aku sendiri mendukung ibu kota baru kita pindah ke Palangkaraya. Jelas Bung Karno memilih Palangkaraya sebagai calon ibu kota ada alasannya . Salah satu alasan yang sering kita dengar adalah Palangkaraya berada tepat di tengah Republik Indonesia. Aku sih yakin pilihan beliau sudah tepat dan sudah saatnya kita merealisasikan impian beliau membangun ibu kota Republik Indonesia di Palangkaraya.
            Namun tentu kita harus menunggu hasil kajian dari Bappenas. Karena pindah ibu kota tidak sesederhana yang dipikirkan. Perlu banyak perencanaan, pembangunan dan tentunya biaya yang tidak sedikit. Dari banyak riset yang aku baca nih kira – kira biaya untuk pindah ibu kota sekitar Rp. 100 Triliun. Sehingga butuh perencanaan yang benar – benar matang terkait pemindahan ibu kota ini.
            Banyak Negara yang sukses melakukan pemindahan ibu kota. Sebut saja Brazil dari Rio De Jenero ke Brazilia serta ada Turki dari Istambul ke Ankara. Lalu ada negara tetangga kita di ASEAN seperti Malaysia dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya dan Myanmar dari Yangon ke Naypidaw. Dengan perencanaan yang matang aku sih yakin kita bisa memindahkan ibu kota kita ke luar Pulau Jawa. Namun tetap semangat dari pemindahan ibu kota ini adalah untuk pemerataan pembangunan demi persatuan nasional yang semakin erat dan kuat. HIDUP INDONESIA !!! (Jadi kapan ibu kotanya pindah ????)
           
Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot