Sunday, July 30, 2017

Opini : Ada Apa Dengan Full Day Scholl ???



Ada Apa Dengan Full Day Scholl ???
  

 Sumber : NET.Z.com
Hai sahabat sekalian, apa kabarnya kalian semua hari ini ??? Pastinya semua baik – baik aja kan. Alhamdulillah deh kalo gitu, semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini aku mau bahas hal yang lagi jadi polemik dan booming di sosmed juga nih, yaitu tentang wacana penerapan Full Day School di Indonesia.

            Sebelumnya kalian harus tahu dulu apa itu Full Day School. Jadi Full Day School itu adalah menambah jam pelajaran di sekolah dari yang tadinya cuman sampai siang aja jadi sampai agak sore. Sederhananya sih begitu penjelasannya, nah harapannya dengan belajar lebih lama di sekolah siswa tidak akan keluyuran dan berbuat aneh – aneh sepulang sekolah. Kan kita tahu nih kebanyakan anak sekolah kalo udah selesai belajar ada aja yang suka ngeluyur gak jelas. Nah berhubung juga banyak orang tua yang kerja sampai sore kalo anaknya sampai sore juga di sekolah kan bisa diawasi kegiatanya sama sekolah.
            Selain itu dengan Full Day School akan ada tambahan waktu disekolah yang digunakan untuk kegiatan pendidikan karakter. Kira – kira begitulah yang direncanakan oleh pemerintah. Memang kalau dilihat sekilas tujuan program ini baik sekali kalau memang dijalankan. Apalagi kegiatan ini juga akan digunakan untuk tambahan pendidikan karakter siswa katanya. Oh iya dalam kebijakan Full Day School ini nanti siswa hanya sekolah lima hari saja sampai Jumat. Sabtunya mereka bisa libur dan berkumpul bersama keluarga di rumah.
            Kalau aku sendiri sih tidak begitu asing dengan Full Day School. Kebetulan SMA ku dulu juga menerapkan Full Day School. Jadi kami dulu sekolah dari pagi jam 07.30 sampai sore jam 16.00 lho. Tapi Full Day School nya hanya sampai Kamis sedangkan Jumat kegiatan belajar hanya sampai jam 11.00 saja. Nah kalau Sabtunya dipakai untuk kegiatan ekstrakurikuler kurang lebih seperti hari bebas gitu. Soalnya karena sekolah kami berasrama gak mungkin kan pulang tiap minggu ke rumah jadi Sabtunya dimanfaatkan untuk ekstrakurikuler daripada libur. SMA ku di SMAN 10 Samarinda kalo kalian mau tahu dan ngecek langsung kesana hehehehehe.
            Bahkan saat kelas 12 SMA selain sekolah sampai sore kami juga ada lagi tambahan pelajaran malam hari setelah Isya di sekolah. Memang sih kelihatannya melelahkan tapi kalau aku dulu sih enjoy – enjoy aja tuh menjalaninya. Selain itu banyak juga sekolah – sekolah boarding school alias berasrama, sekolah – sekolah favorit dan sekolah swasta terkenal yang menerapkan Full Day School dalam kegiatan belajarnya dan tidak ada masalah dalam hal itu.
            Nah yang menjadi masalah sekarang ini adalah dikhawatirkan melalui kegiatan Full Day School akan mematikan Madrasah Diniyah (mohon koreksi jika salah). Nah kok bisa begitu ??? Jadi kegiatan madrasah itu diadakan sore hari setelah kegiatan belajar dikelas rampung. Madrasah ini biasanya ada di Pesantren – pesantren dan sekolah Islam lain di Indonesia. Jika ada kebijakan Full Day School jelas akan mengancam kelangsungan kegiatan Madrasah Diniyah kan. Padahal kegiatan Madrasah Diniyah ini bisa dibilang sebagai salah satu program pendidikan karakter juga.
            Selain itu rasanya fasilitas pendidikan di daerah belum tentu bisa mengimbangi kebijakan Full Day School ini. Kalian tentu tahu di banyak sekolah di Indonesia terutama di daerah – daerah termasuk tempatku di Nunukan masih ada jam masuk siang. Karena kurangnya ruang kelas ada beberapa kelas yang masuk di siang hari sedangkan sisanya di pagi hari. Aku sendiri pernah merasakan ini dulu saat SD kelas tiga dan empat. Bahkan aku pernah melihat beberapa sekolah yang terbagi dua alias paginya dia jadi sekolah SDN A pagi sedangkan siangnya sudah jadi sekolah lain SDN B siang.
            Selain itu banyak sekali sekolah di daerah yang muridnya banyak taoi gurunya hanya ada satu. Di daerah saya juga banyak sekolah seperti ini. Terutama di daerah pedalaman dan terpencil. Jika nanti ada kebijakan Full Day School jelas akan sangat sulit untuk sekolah – sekolah dengan kondisi seperti.
            Dengan kondisi yang seperti itu kok rasanya mustahil sekali kebijakan Full Day School dijalankan. Pastinya akan sangat merepotkan sekali. Pemerintah harus membangun fasilitas dulu yang bisa menunjang dan tentunya perlu waktu untuk melakukan pembangunan. Selain itu prioritas pemerintah tentunya tidak hanya membangun sekolah ada jalan, irigasi, puskesmas dan pasar yang harus dibangun juga.
            Nah kemarin ada lagi wacana hanya sekolah yang sudah siapa saja yang menjalankan kebijakan Full Day School ini. Tapi kok rasanya lucu sekali jika seperti itu ya, nanti pasti menimbulkan polemik lagi. Rata – rata sekolah yang menjalankan Full Day School sekarang ini adalah sekolah dengan fasilitas yang baik dan mumpuni sehingga mampu menjalankan Full Day School. Dan sekolah yang menjalankan Full Day School kebanyakan adalah sekolah favorit.
            Alangkah baiknya pemerintah memikirkan matang – matang sebelum mengambil kebijakan ini. Saya sendiri tidak anti kebijakan Full Day School ini soalnya saya pernah mengalami langsung dan memang sangat baik dan tidak ada masalah. Namun melihat kondisi pendidikan Indonesia saat ini ada baiknya pemerintah lebih fokus pada usaha memeratakan mutu pendidikan di Indonesia yang masih sangat timpang sekali antar daerah.
            Tapi yang jelas sebagai warga negara yang baik saya dan kalian semua harus terus berdoa demi pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya. Karena dengan pendidikan yang baik jelas masa depan yang baik juga untuk bangsa kita nantinya hehehehehe. HIDUP INDONESIA !!!!
Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot