Ada Apa Dengan Full Day Scholl ???
Sumber : NET.Z.com
Hai sahabat
sekalian, apa kabarnya kalian semua hari ini ??? Pastinya semua baik – baik aja
kan. Alhamdulillah deh kalo gitu, semoga kita semua selalu dalam lindungan
Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini aku mau bahas hal yang lagi jadi polemik dan booming di sosmed juga nih, yaitu
tentang wacana penerapan Full Day School
di Indonesia.
Sebelumnya
kalian harus tahu dulu apa itu Full Day
School. Jadi Full Day School itu
adalah menambah jam pelajaran di sekolah dari yang tadinya cuman sampai siang
aja jadi sampai agak sore. Sederhananya sih begitu penjelasannya, nah
harapannya dengan belajar lebih lama di sekolah siswa tidak akan keluyuran dan
berbuat aneh – aneh sepulang sekolah. Kan kita tahu nih kebanyakan anak sekolah
kalo udah selesai belajar ada aja yang suka ngeluyur gak jelas. Nah berhubung
juga banyak orang tua yang kerja sampai sore kalo anaknya sampai sore juga di
sekolah kan bisa diawasi kegiatanya sama sekolah.
Selain itu
dengan Full Day School akan ada
tambahan waktu disekolah yang digunakan untuk kegiatan pendidikan karakter.
Kira – kira begitulah yang direncanakan oleh pemerintah. Memang kalau dilihat
sekilas tujuan program ini baik sekali kalau memang dijalankan. Apalagi
kegiatan ini juga akan digunakan untuk tambahan pendidikan karakter siswa
katanya. Oh iya dalam kebijakan Full Day
School ini nanti siswa hanya sekolah lima hari saja sampai Jumat. Sabtunya
mereka bisa libur dan berkumpul bersama keluarga di rumah.
Kalau aku
sendiri sih tidak begitu asing dengan Full
Day School. Kebetulan SMA ku dulu juga menerapkan Full Day School. Jadi kami dulu sekolah dari pagi jam 07.30 sampai
sore jam 16.00 lho. Tapi Full Day School
nya hanya sampai Kamis sedangkan Jumat kegiatan belajar hanya sampai jam 11.00
saja. Nah kalau Sabtunya dipakai untuk kegiatan ekstrakurikuler kurang lebih
seperti hari bebas gitu. Soalnya karena sekolah kami berasrama gak mungkin kan
pulang tiap minggu ke rumah jadi Sabtunya dimanfaatkan untuk ekstrakurikuler
daripada libur. SMA ku di SMAN 10 Samarinda kalo kalian mau tahu dan ngecek
langsung kesana hehehehehe.
Bahkan saat
kelas 12 SMA selain sekolah sampai sore kami juga ada lagi tambahan pelajaran
malam hari setelah Isya di sekolah. Memang sih kelihatannya melelahkan tapi
kalau aku dulu sih enjoy – enjoy aja
tuh menjalaninya. Selain itu banyak juga sekolah – sekolah boarding school alias berasrama, sekolah – sekolah favorit dan
sekolah swasta terkenal yang menerapkan Full
Day School dalam kegiatan belajarnya dan tidak ada masalah dalam hal itu.
Nah yang
menjadi masalah sekarang ini adalah dikhawatirkan melalui kegiatan Full Day School akan mematikan Madrasah
Diniyah (mohon koreksi jika salah). Nah kok bisa begitu ??? Jadi kegiatan
madrasah itu diadakan sore hari setelah kegiatan belajar dikelas rampung.
Madrasah ini biasanya ada di Pesantren – pesantren dan sekolah Islam lain di
Indonesia. Jika ada kebijakan Full Day
School jelas akan mengancam kelangsungan kegiatan Madrasah Diniyah kan.
Padahal kegiatan Madrasah Diniyah ini bisa dibilang sebagai salah satu program
pendidikan karakter juga.
Selain itu
rasanya fasilitas pendidikan di daerah belum tentu bisa mengimbangi kebijakan Full Day School ini. Kalian tentu tahu
di banyak sekolah di Indonesia terutama di daerah – daerah termasuk tempatku di
Nunukan masih ada jam masuk siang. Karena kurangnya ruang kelas ada beberapa
kelas yang masuk di siang hari sedangkan sisanya di pagi hari. Aku sendiri
pernah merasakan ini dulu saat SD kelas tiga dan empat. Bahkan aku pernah
melihat beberapa sekolah yang terbagi dua alias paginya dia jadi sekolah SDN A
pagi sedangkan siangnya sudah jadi sekolah lain SDN B siang.
Selain itu
banyak sekali sekolah di daerah yang muridnya banyak taoi gurunya hanya ada
satu. Di daerah saya juga banyak sekolah seperti ini. Terutama di daerah
pedalaman dan terpencil. Jika nanti ada kebijakan Full Day School jelas akan sangat sulit untuk sekolah – sekolah
dengan kondisi seperti.
Dengan
kondisi yang seperti itu kok rasanya mustahil sekali kebijakan Full Day School dijalankan. Pastinya
akan sangat merepotkan sekali. Pemerintah harus membangun fasilitas dulu yang
bisa menunjang dan tentunya perlu waktu untuk melakukan pembangunan. Selain itu
prioritas pemerintah tentunya tidak hanya membangun sekolah ada jalan, irigasi,
puskesmas dan pasar yang harus dibangun juga.
Nah kemarin
ada lagi wacana hanya sekolah yang sudah siapa saja yang menjalankan kebijakan Full Day School ini. Tapi kok rasanya
lucu sekali jika seperti itu ya, nanti pasti menimbulkan polemik lagi. Rata –
rata sekolah yang menjalankan Full Day
School sekarang ini adalah sekolah dengan fasilitas yang baik dan mumpuni
sehingga mampu menjalankan Full Day
School. Dan sekolah yang menjalankan Full
Day School kebanyakan adalah sekolah favorit.
Alangkah
baiknya pemerintah memikirkan matang – matang sebelum mengambil kebijakan ini.
Saya sendiri tidak anti kebijakan Full
Day School ini soalnya saya pernah mengalami langsung dan memang sangat
baik dan tidak ada masalah. Namun melihat kondisi pendidikan Indonesia saat ini
ada baiknya pemerintah lebih fokus pada usaha memeratakan mutu pendidikan di
Indonesia yang masih sangat timpang sekali antar daerah.
Tapi yang
jelas sebagai warga negara yang baik saya dan kalian semua harus terus berdoa
demi pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya. Karena dengan pendidikan
yang baik jelas masa depan yang baik juga untuk bangsa kita nantinya hehehehehe.
HIDUP INDONESIA !!!!
0 comments:
Silahkan Bacot