Friday, July 21, 2017

Edisi Menulis Kembali (2-HABIS) Nunukan My Hometown



Edisi Menulis Kembali (2-HABIS) Nunukan My Hometown
Nunukan My Hometown
                        Hai!Hai!Hai kembali lagi dengan tulisan lanjutanku nih. Oh iya kemarin ditulisan awal aku lupa nyampaikan supaya makin akrab kalian bisa panggil aku HARI aja (terserah mau hari apa heheheheh). Di edisi kedua dan terakhir dari seri Edisi Menulis Kembali ini aku mau jelasin nih tentang kampung halamanku Nunukan. Walaupun aku lahir di Malang dan berasal dari suku Jawa tapi tempat yang kuanggap sebagai kampung halaman adalah Nunukan karena sejak kecil hingga sekarang kuhabiskan di kota kecil ini.
                        Setelah dipikir – pikir menjelaskan tentang Nunukan ini perlu banget loh guys, soalnya semenjak aku memilih menuntut ilmu di luar daerah banyak teman dan sahabat yang bertanya asalku dan mereka sama sekali gak tahu Nunukan itu makan apa hehehehe eits sorry maksudnya ada dimana. Bahkan banyak yang mengira hidup di Nunukan itu kayak hidup di hutan dan serba terisolir, apalagi begitu tahu Nunukan ada di Kalimantan dan perbatasan pula, hehehehe untung aja anggapan mereka benar (Upppssss bercanda).
                        Hidup di Nunukan itu gak sengeri dan se-sengsara yang orang pikirkan, buktinya hampir 20 tahun keluargaku hidup disini fine fine aja tuh. Oke biar gak makin bingung kujelaskan deh apa itu Nunukan. Jadi Nunukan itu adalah nama dari sebuah kabupaten di Propinsi Kalimantan Utara (Provinsi maknae Indonesia hehehehehe). Nah nama kabupaten ini diambil dari ibukota kabupatennya yang berada di Pulau Nunukan.
                        Nunukan ini emang jauh sih dari tempatku kuliah di Surabaya. Lewat jalur udara harus dua kali transit di Balikpapan dan Tarakan. Kalo lewat laut membutuhkan waktu seminggu perjalanan. Nunukan ini terletak di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia lho guys kayak tadi aku bilang di atas. Bahkan Pulau Sebatik yang terkenal dibelah dua itu dan kawasan Ambalat Karang Unarang yang sempat panas dulu itu masuk ke dalam wilayah Kabupaten Nunukan.
                        Banyak yang bilang Nunukan itu terisolir. Hello please deh ini tahun 2017 dan Nunukan itu gak terisolir cuman jauh aja hehehehehe. Akses transportasi cukup baik kok disini ada satu bandara di Nunukan yang memiliki rute penerbangan ke Tarakan dan ke kecamatan – kecamatan yang masih sulit diakses lewat jalur darat karena emang gak ada jalannya seperti Krayan dan Krayan Selatan. Lalu ada Pelabuhan Tunon Taka yang memiliki jalur pelayaran baik domestik maupun internasional lebih tepatnya ke Tawau di Negeri Jiran kita Malaysia. Ada pula jalur pelayaran kapal fery dan speedboat ke Nunukan dari Tarakan. So, banyak pilihan sebenarnya ke Nunukan cuman memang perjalanannya panjang dan melelahkan seperti yang sering kurasakan hehehehehe.
                        Banyak teman yang mengira di Nunukan itu kesulitan segalanya karena berada di perbatasan. Hei hei Nunukan sudah banyak berubah lho diusianya yang ke 18 tahun. Listrik di Nunukan sudah lebih baik lho dibandingkan dulu walaupun gak seperti sistem listrik di Jawa. Dulu sih di Nunukan pernah mengalami krisis listrik super parah, bahkan pernah listrik padam bergilir sehari nyala lalu sehari mati. Namun sekarang Alhamdulillah listrik sudah lebih stabil sih walaupun kadang masih mati – mati juga.
                        Kalo urusan kebutuhan pokok di Nunukan ini dipenuhi secara mix baik dari Indonesia maupun Malaysia. Barang – barang dari Malaysia yang masuk ke Nunukan mulai dari tabung elpiji, gula, tepung, makanan ringan dan lainnya. Sedangkan untuk sembako dan sayuran didatangkan dari Sulawesi melalui jalur laut. Orang – orang dari Jawa sering mengira harga panganan dan sebagainya mahal di Nunukan. Padahal kalo dibandingkan dengan Surabaya harga – harga masih 11 12 lah alias kurang lebih sama. Walaupun ya agak mahal bagi orang – orang yang berkunjung ke sini Alhamdulillah kondisinya masih lebih baik dibandingkan saudara – saudara kita di Papua sana yang harga – harga kebutuhannya selangit.
                        Untuk urusan BBM di Nunukan juga masih sering sih langka dan antri, namun sudah tidak separah dulu. Padahal Nunukan ini memiliki beberapa kawasan eksplorasi migas namun terkadang masih saja stok BBM kurang. Selain itu banyak orang yang masih mengira sinyal di Nunukan susah dan nonton TV cuman bisa liat stasiun TV Malaysia. Oke di 2017 ini sih sinyal telepon dan data paket internet baik – baik saja sih cuman sering ngilang aja hehehehehe. Tapi untuk data paket dan sinyal telepon rajanya di Nunukan adalah Telkomsel (bukan promo ya cuman jelasin). Kalo aku sih di rumah pake Indi Home biar bisa internetan dengan nyaman. Sedangkan untuk stasiun TV mungkin sekarang sudah sulit menemukan orang Nunukan nonton stasiun TV Malaysia, because kalian tahu sendiri lah teknologi sekarang sudah ada TV kabel, parabola, TV berlangganan, internet dan saudara – saudaranya yang lain. So gak ada alasan buat nonton stasiun TV nya Malaysia lagi.
                        Oh iya karena terletak di kawasan perbatasan kerawanan di Nunukan juga tinggi nih. Sering kali terjadi kasus penyelundupan yang untungnya tertangkap tangan nih guys oleh bapak/ibu TNI dan Polri. Barang yang diselundupkan macam – macam mulai dari minuman keras, narkotika hingga RoMa alias Rombengan Malaysia. Selain itu pengamanan ketat juga dilakukan untuk mencegah masuknya orang – orang dengan niat jahat ke Negara kita seperti teroris dan Bandar narkoba nih guys.
                        Kalo di bandingin sama Surabaya, Balikpapan, atau Jakarta jelas Nunukan ini kalah jauhlah. Kalo mau diibaratkan perbandingannya kayak langit sama Palung Mariana (Sorry Lebay). Di Nunukan gak ada Mall, bioskop, tenant – tenant terkenal dan fasilitas beken lainnya. Tapi kalo sama daerah sekitar kayak Malinau, Tana Tidung sama Bulungan (tetangga Nunukan selain Tarakan) masih bersainglah Nunukan ini hehehehehe. Dan hal penting yang perlu kalian ketahui adalah hidup di Nunukan tidak se-memprihatinkan seperti yang ada di benak kalian and I’am happy and not worried to say Nunukan is my hometown. Thank’s sudah baca, ditunggu komentarnya dan untuk kedepannya Insya Allah aku pengen nulis seminggu 2x atau 3x. So, sampai jumpa ditulisan selanjutnya.

Ini aku kasih sedikit foto tentang Nunukan
1. Suasana pusat kota Nunukan nih ada alun - alunnya
                                          Sumber : kompasiana.com
2. Masjid Islamic Center Hidayaturahman Nunukan di malam hari
                                          Sumber : youtube.com
3. Kantor Bupati Nunukan salah satu gedung termegah dan terbesar di Nunukan
                                          Sumber : STORYZA.wordpress.com




Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot