DISUSUN OLEH :
HUTAMA MUHAMMAD ANHAR
XII IPS
SEBAGAI TUGAS MUATAN LOKAL
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 SAMARINDA
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat rahmatnya penelitian ini dapat berjalan dengan lancer hingga akhir dan dapat dikumpulkan sebagai tugas Muatan Lokal Research Project. Kita ketahui bersama bahwa pelajaran Muatan Lokal Research Project telah menjadi program unggulan pembelajaran unggulan di SMAN 10 Samarinda untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
Namun dalam prakteknya pembelajaran Muatan Lokal Research Project antara jurusan IPA dan IPS memiliki kesamaan padahal karateristik jurusan ini berbeda. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui dampak pembelajaran Muatan Lokal Research Project bagi kemampuan menulis siswa jurusan IPA.
Maka dari itu peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak – pihak yang turut membantu terselesaikannya penelitian ini hingga akhir diantaranya :
Bapak Armin, M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 10 Samarinda.
Ibu Dra. Hj. Watini, M.Pd selaku guru Muatan Lokal Research Project tahun ajaran 2013/2014, 2014/2015.
Bapak Marwata, M.Pd selaku guru Muatan Lokal Research Project tahun ajaran 2012/2013.
Teman – teman yang tidak dapat disebutkan satu – persatu yang telah membantu penelitian ini hingga selesai.
Serta pihak – pihak lain yang turut membantu hingga penelitian ini selesai.
Semoga penelitian ini dapat nermanfaat untuk kita semua.
Samarinda, 20 November 2014
Hutama Muhammad Anhar
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan
SMAN 10 Samarinda adalah sekolah unggulan yang dimiliki oleh pemerintah Propinsi Kalimantan Timur. Sebagai salah satu sekolah unggulan tentu saja SMAN 10 Samarinda memiliki program – program unggulan untuk siswa/I nya. Salah satunya adalah dengan memasukan materi research project atau karya ilmiah dalam pelajaran muatan lokal (mulok). Selain itu setiap pelajaran yang lain juga sering memberi tugas karya ilmiah dan saat liburan juga siswa/I selalu diberi tugas karya ilmiah dari sekolah.
Program tersebut diterapkan untuk siswa baik jurusan IPA maupun IPS. Siswa jurusan IPS dituntut untuk selalu menulis, mengamati dan menganalisis masyarakat dan perubahan sosial – ekonomi sehingga cenderung memang harus melakukan studi lapangan seperti research project dan menulis ilmiah seperti essai atau artikel terkait masalah – masalah sosial masyarakat. Sedangkan siswa jurusan IPA lebih banyak berkutat dengan ilmu pasti dan eksak yang berbeda dengan IPS. Ilmu IPS selalu berubah – ubah sesuai perkembangan zaman sedangkan ilmu IPA tidak akan berubah sampai ditemukan penemuan baru. Namun dalam praktik pengajaran research project cenderung sama dengan siswa jurusan IPS.
Melihat siswa jurusan IPA lebih sering berkutat dengan rumus dibandingkan dengan siswa jurusan IPS yang sering berkutat dengan tulis – menulis. Peneliti ingin melihat dampak dari pelajaran muatan lokal research project bagi kemampuan menulis ilmiah maupun non ilmiah baik yang berupa tugas maupun karangan ilmiah. Dengan begitu dapat dilihat keberhasilan pelajaran muatan lokal research project ini bagi siswa jurusan IPA.
Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan pelajaran muatan lokal research project bagi siswa SMAN 10 Samarinda ?
Berapa besar tingkat antusiasme siswa jurusan IPA dalam mengikuti pelajaran muatan lokal research project ?
Dampak apa yang ditimbulkan pelajaran muatan lokal research project bagi siswa jurusan IPA ?
Tujuan Penelitian
Tujuan karya tulis ini antara lain :
Meninjau proses pembelajaran muatan lokal bagi siswa jurusan IPA.
Melihat tingkat partisipasi dan antusiasme siswa jurusan IPA terhadap pelajaran muatan lokal research project.
Melihat dampak yang ditimbulkan dari pelajaran muatan lokal research project bagi siswa jurusan IPA.
Manfaat Penelitian
Manfaat karya tulis ini antara lain :
Sebagai bahan pertimbangan guru mata pelajaran muatan lokal research project SMAN 10 Samarinda.
Sebagai kritik, saran dan perbaikan untuk metode pengajaran muatan lokal research project.
Sebagai tugas sekolah mata pelajaran muatan lokal research project.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah siswa jurusan IPA kelas XII SMAN 10 Samarinda.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Menulis adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk huruf di atas kertas. Setiap manusia pasti pernah menulis baik surat, puisi, cerita, kisah hidupnya dan karya tulis baik ilmiah maupun non ilmiah. SMAN 10 Samarinda sebagai sekolah unggul berusaha membudayakan budaya membaca lalu dituangkan dalam bentuk karya tulis bagi siswanya. Hal itu juga difasilitasi dengan adanya mata pelajaran muatan lokal research project yang mengajari siswa membuat karya tulisan baik ilmiah maupun non ilmiah.
Menurut Bapak Armin, M.Pd kepala sekolah SMAN 10 Samarinda “budaya menulis ini harus dikembangkan untuk menghadapi tantangan globalisasi karena siswa di luar negeri juga dituntut mampu membuat karya tulis ilmiah dan non ilmiah”. Jadi tujuan pelajaran muatan lokal research project dalam gambaran pihak sekolah adalah agar siswa siap menghadapi persaingan yang semakin ketat di zaman globalisasi saat ini.
Memang kalau melihat perkembangan zaman saat ini untuk kegiatan menggalakkan budaya menulis Indonesia sangat ketinggalan. Menurut Bapak Armin, M.Pd di negara – negara maju siswa setingkat SMP sudah mulai membuat karya tulis ilmiah sedangkan di SMAN 10 Samarinda penerapan baru dimulai saat masuk kelas X. Jadi bisa dilihat betapa tertinggalnya Indonesia dalam budaya menulis.
Dalam kurikulum 2013 siswa SMA dituntut untuk rajin menulis karya baik ilmiah maupun non ilmiah. Walaupun lumayan tertinggal dari negara lain setidaknya Indonesia mulai berusaha mengejar ketertinggalan itu. Dengan mendorong budaya menulis secara tidak langsung juga akan mendorong budaya membaca karena menulis akan sangat mudah jika kita banyak membaca sehingga kita memiliki wawasan yang luas. Dengan menulis juga ide dan pikiran kita akan abadi dan tak kan hilang dimakan zaman.
Meningkatkan budaya menulis juga dapat meningkatkan budaya riset di Indonesia karena memang keduanya saling terkait. Riset dan menulis memang terkait sehingga jika dipacu dapat mendorong terciptanya peneliti – peneliti baru dari Indonesia. Dalam pandangan siswa SMA di Indonesia mungkin membuat penelitian atau tulisan itu nanti saja pada saat kelas XII atau saat kuliah saja. Padahal dengan dimulai sejak awal tentu akan sangat membantu siswa saat nanti di bangku perkuliahan.
Salah satu tujuan pelajaran muatan lokal research project di SMAN 10 Samarinda menurut Ibu Dra. Hj Watini, M.Pd kepala Balitbang SMAN 10 Samarinda dan salah satu guru mulok adalah agar pada saat siswa di bangku perkuliahan dan tiba saat penyusunan skripsi siswa tidak akan kesulitan lagi. Memang benar dengan sering berlatih menulis akan membuat kita tidak akan kesulitan saat di perkuliahan nanti karena tugas – tugas di bangku kuliah lebih banyak kea rah menulis dan meneliti.
Maka dari itu program pelajaran muatan lokal research project ini sebenarnya sangat bermanfaat untuk menciptakan generasi unggul sesuai harapan SMAN 10 Samarinda. Dalam penerapannya seluruh siswa wajib membuat karya tulis ilmiah berupa penelitian, essay dan artikel. Selain dengan pelajaran khusus untuk menulis kementerian pendidikan dan kebudayaan juga sering mengadakan lomba penelitian dan karya tulis untuk mendorong siswa SMA untuk meningkatkan minat menulis mereka.
Mendorong siswa SMA untuk rajin menulis memang memiliki tujuan besar ke depannya demi terciptanya generasi Indonesia yang unggul. Untuk itu sesuai kurikulum 2013 yang saat ini mengakomodasi siswa SMA untuk rutin menulis adalah sebuah keharusan dari pemerintah untuk mendorong siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka. Kemampuan menulis juga disesuaikan menurut jurusan siswa SMA seperti jurusan IPA, IPS dan bahasa. Dengan begitu siswa dapat membuat tulisan sesuai keilmuan yang dipelajarinya.
Mewajibkan menulis bagi siswa SMA juga mendorong agar siswa mengamati dan menganalisis potensi sekitar sehingga bisa dikembangkan baik melalui penelitian dan karya tulis sehingga selain meningkatkan kemampuan menulis juga mampu meningkatkan kepekaan siswa terhadap lingkungannya. Penerapan program menulis juga mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia dan menciptakan generasi yang kritis terhadap kondisi sosial – ekonomi dan permasalahan bangsa Indonesia.
Satu hal lagi menurut Bapak Marwata, S.Pd, M.Pd salah satu guru muatan lokal tahun ajaran 2012/2013 di SMAN 10 Samarinda bahwa dengan karya tulis ilmiah kita dapat mengeskplorasi banyak hal dan menghasilkan banyak hal pula. Jadi seharusnya menulis bukanlah kesulitan bagi setiap orang karena modal menulis hanyalah ada ide dan wawasan tentang suatu permasalahan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode penelitian yaitu :
Metode pengamatan secara langsung dengan mengikuti dan mengamati secara langsung pelajaran muatan lokal research project di SMAN 10 Samarinda.
Metode wawancara dengan mewawancarai responden yang diambil dari siswa – siswi jurusan IPA kelas XII SMAN 10 Samarinda.
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian mulai dari tanggal 20 Agustus 2014 – 20 November 2014.
Tempat penelitian dilakukan di SMAN 10 Samarinda.
Populasi dan Sampel Data
Populasi data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah siswa – siswi jurusan IPA kelas XII SMAN 10 Samarinda.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 10 orang yang yang diambil dari siswa – siswi jurusan IPA kelas XII SMAN 10 Samarinda.
BAB IV PEMBAHASAN
Pelajaran muatan lokal research project telah menjadi salah satu materi wajib di SMAN 10 Samarinda. Seluruh siswa telah mempelajari materi ini sejak dari kelas satu. Diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan menulis serta meneliti dengan baik dan akurat. Baik siswa jurusan IPA maupun IPS mendapat pengajaran dan materi muatan lokal research project yang sama. Namun kebanyakan siswa jurusan IPA malah lebih banyak meneliti di bidang IPS humaniora bukannya di bidang pengetahuan alam atau sains terapan.
Dari sepuluh siswa jurusan IPA yang diwawancarai semuanya lebih menginginkan pembelajaran muatan lokal research project dengan melakukan penelitian di laboratorium dan membuat karya tulis berdasarkan apa yang mereka teliti bukan mempelajari penelitian sosial humaniora yang sekarang lebih sering dipelajari. Delapan siswa jurusan IPA menganggap pelajaran muatan lokal research project sudah tepat sebagai bekal dalam mengerjakan tugas – tugas perkuliahan dan skripsi sedangkan dua lainnya merasa pelajaran muatan lokal research project belum tepat dan malah membebani siswa baik tugas maupun materi pelajaran.
Seluruh siswa yang diwawancarai memiliki kesan bahwa pelajaran muatan lokal research project membosankan serta monoton. Serta seluruh siswa yang diwawancarai tidak menyukai pelajaran muatan lokal research project karena tugasnya berat dan karena memang tidak suka menulis.
Namun siswa yang diwawancarai merasa pelajaran muatan lokal research project juga membawa dampak positif bagi mereka diantaranya peningkatan kemampuan menulis, peningkatan kemampuan berbicara dan presentasi, peningkatan kepercayaan diri di depan umum dan di depan kelas serta dapat menambah wawasan mereka.
Seluruh siswa yang diwawancarai memiliki harapan yang sama terhadap pelajaran muatan lokal research project yaitu membantu mereka dalam mengerjakan tugas perkuliahan nanti dan dalam mengerjakan skripsi, tesis dan disertasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah banyak siswa jurusan IPA yang tidak menyukai pelajaran muatan lokal research project karena dasarnya memang tidak suka menulis. Namun mereka memiliki harapan yang sama yaitu dengan belajar muatan lokal research project dapat membantu mereka dalam mengerjakan tugas perkuliahan, skripsi, tesis dan disertasi mereka nanti. Mereka juga merasa dengan belajar muatan lokal research project kemampuan menulis, presentasi, kepercayaan diri dan wawasan mereka semakin berkembang.
Saran
Sebaiknya SMAN 10 Samarinda terus melanjutkan pelajaran muatan lokal research project walaupun banyak siswa yang tidak menyukainya. Karena manfaat pelajaran muatan lokal research project dapat kita rasakan nanti saat kita berkuliah. Serta pembelajaran muatan lokal research project untuk siswa jurusan IPA mungkin harus dirubah sesuai dengan jurusan mereka yaitu lebih banyak melakukan penelitian di laboratorium berkaitan dengan materi pembelajaran IPA seperti biologi, fisika atau kimia jangan hanya mempelajari penelitian sosial humaniora saja.
0 comments:
Silahkan Bacot