
Bandara Sepinggan Balikpapan Terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta
Catatan Libur UN Hutama M Anhar ( 1 )
Antara
Sepinggan dan Soekarno-Hatta
Akhirnya
liburan UN dimulai juga, 1,6 juta siswa SMA/MA/SMK mengikuti UN di seluruh
Indonesia. Sebagai siswa kelas 11 jelas saya tidak boleh mengganggu kakak –
kakak kelas 12 yang mengikuti UN di sekolah saya. Akhirnya saya ikut juga libur
UN selama 3 hari mulai tanggal 14 – 16 April 2014, namun karena keserakahan
saya libur dengan seenaknya + ijin dengan sekolah hingga tanggal 19 April 2014.
Saya memilih berlibur ke Jakarta untuk menghadiri wisuda S2 orang tua saya di
Jakarta. Hati saya berdebar – debar bukan karena orang tua saya sebentar lagi
akan wisuda namun saya penasaran dengan The New Sepinggan Airport yang saat ini
menjadi bandara terbesar di Indonesia Timur.
Tanggal
12 April saya berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sepinggan yang baru, betapa
takjub saya dengan bandara baru Sepinggan. Dengan anggaran Rp. 2 triliun
terminal penumpang Bandara Sepinggan dapat dibangun dengan MODERN hingga
terlihat “WAH” sekali dibandingkan bandara lain di Indonesia saat ini. Check –
in counternya bertema pulau – pulau terletak di sisi kanan dan kiri terminal
penumpang setelah pintu masuk. Jarak antar counter berjauhan sehingga penumpang
tidak menumpuk, hal ini sangat berbeda sekali dengan kondisi di terminal
penumpang lama Bandara Sepinggan. Konsep bandara dengan mall juga sangat
menarik, sebelum masuk ke ruang tunggu penumpang dapat berbelanja di mall Bandara
Sepinggan yang terletak di lantai 2 dan 3 Bandara Sepinggan.
Untuk masuk ke ruang
tunggu kita cukup melalui satu pemeriksaan barang + pemeriksaan identitas
secara lengkap. Di terminal penumpang lama terdapat 2 pemeriksaan sebelum kita
masuk ke ruang tunggu. Selain itu terminal penumpang baru Bandara Sepinggan
terlihat sangat luas dan sepi karena penyebaran penumpang merata ke seluruh
gate, berbeda dengan di terminal penumpang lama yang penuh sesak. Untuk naik ke
pesawat kita tidak perlu lagi berjalan melalui runway ke pesawat, kita dapat
menggunakan garbarata yang kini telah tersedia di Bandara Sepinggan. Akhirnya
kini Bandara Internasional Sepinggan dapat menjadi kebanggaan tidak hanya untuk
Kalimantan Timur namun juga Indonesia.
Setelah menempuh
perjalanan selama 3 jam dari Balikpapan, akhirnya saya dan keluarga tiba di Bandara
Udara Internsional Soekarno-Hatta di Jakarta. Bandara terbesar nomor 8 di dunia
ini dapat menampung 40 juta penumpang dan akan dikembangkan hingga 62 juta
penumpang. Kesan pertama bagi penumpang ketika tiba di Soekarno-Hatta adalah
kuno kecuali di terminal 3 Soekarno-Hatta yang baru dibangun. Kebetulan saya
tiba di terminal 1C tempat Lion Air group bermarkas. Kesan kuno sangat terasa
di Bandara yang dibangun tahun 1980 ini.
Namun wajar jika beberapa
bagian di bandara ini terlihat kuno, dulu bandara ini adalah bandara termodern
di Asia Tenggara hingga akhirnya Bandara Changi di Singapura dan KLIA di
Malaysia dibangun. Melihat terminal 1C catnya sudah kusam dan di langit –
langitnya banyak terdapat sarang laba – laba. Hal ini tidak akan berlangsung
lama karena setelah pengembangan terminal 3 Ultimate rampung terminal 1 dan 2
akan segera direnovasi dan dimodernisasi.
Hal baru yang dapat kita
lihat di Bandara Soekarno-Hatta adalah
pembangunan kereta bandara di beberapa titik sehingga mengakibatkan kemacetan
sementara hingga pembangunannya selesai. Kita hanya dapat berharap pengembangan
Bandara Soekarno-Hatta segera selesai dan airport tax dapat disesuaikan seperti
di Bandara Sepinggan yang telah menyesuaikan airport tax hingga Rp. 75.000,00.
Namun inti dari semua pembangunan ini adalah demi kenyamanan penumpang sebagai
pengguna jasa penerbangan. Jadi mari kita dukung perbaikan bandara – bandara di
Indonesia.
0 comments:
Silahkan Bacot