Thursday, January 14, 2016

Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di Universitas (7)

Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan
Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di Universitas (7)
Tes SBMPTN dan UTUL UGM
                        Setelah sekian lama vakum dari dunia tulis menulis blog, akhirnya dalam suasana liburan pasca ujian semester satu ini saya dapat melanjutkan tulisan bersambung saya ini. Saya mohon maaf bagi kalian semua yang mengikuti tulisan saya. Saya sangat terharu mendapat pesan – pesan yang menanyakan kapan saya akan melanjutkan tulisan saya. Dalam suasana liburan ini saya usahakan tulisan saya dapat dilanjutkan hingga selesai.
                        Tulisan yang lalu menceritakan usaha saya tes di universitas swasta maka tulisan kali ini saya akan menceritakan kegiatan tes SBMPTN saya dan UTUL UGM yang saya ikuti di Yogyakarta. Menurut kedua orang tua saya jika saya mengikuti tes SBMPTN di Yogyakarta maka kemungkinan lolosnya besar. Namun bagi saya pribadi dimana pun kalian mengikuti tes SBMPTN pasti akan lolos jika itu rejeki kalian.
                        Perlu kalian ketahui sebelum mengikuti ujian tulis SBMPTN kalian harus mendaftar dan membayar terlebih dahulu. Biayanya sebesar Rp. 100.000 dan dibayar di Bank Mandiri (itu saya ya gak tahu kalo kalian nanti) setelah itu mengisi lembar pendaftaran di website SBMPTN. Nah disini ada penjelasan dari beberapa teman saya bahwa urutan kampus yang dipilih harus dari kampus standar tertinggi ke terendah. Berbanding terbalik dengan saya, saya justru memilih kampus yang paling saya ingin masuki dulu. Jadi urutan kampus saya yaitu UPN Yogyakarta, UGM, UNY. Waktu saya cerita ke teman – teman saya mereka bilang begini “Wah bisa – bisa gak lulus kamu Tam”. Tapi saya sih pede aja dan memasrahkan kepada Allah SWT.
                        Selain SBMPTN saya juga mendaftar Ujian Tulis UGM atau biasa disebut jalur mandirinya UGM. Biaya pendaftarannya Rp. 150.000 dengan pilihan saya dalam UTUL UGM yaitu jurusan hukum, manajemen dan politik kalo saya tidak salah ingat. SBMPTN dilaksanakan pada 9 Juni 2015 dengan jumlah peserta 693.895 orang. Bayangkan diriku memiliki saingan setengah juta orang lebih, benar – benar menjadi beban pikiran. Saya sendiri mengikuti tes SBMPTN di SMA PIRI 1 Yogyakarta yang kebetulan tidak begitu jauh dari kos saya. Cukup berjalan 20 menit dan sampai. Dalam mengerjakan soal SBMPTN saya kerjakan dengan baik semua soalnya. Karena ada pengurangan poin jika salah sebesar -1 maka saya jawab yang saya bisa saja. Jika benar maka akan mendapat poin +4 dan jika kosong maka poin 0.
                        Saya merasa akan lolos SBMPTN karena saya menjawab dengan sangat baik sekali dan setelah dicocokkan juga jawaban saya benar. Yakinlah saya keberhasilan ada di depan mata saya. Selanjutnya saya mengikuti UTUL UGM pada tanggal 14 Juni 2015 sebagai cadangan seandainya saya tidak lolos SBMPTN. UTUL UGM sendiri diadakan di beberapa kota selain Yogyakarta yaitu Pekanbaru, Jakarta, Surabaya dan Balikpapan. Pesertanya kurang lebih 50.000 orang, sekali lagi saya harus bersaing dengan ribuan orang. Saya mendapat tempat tes di SMAN 11 Yogyakarta. Saya juga mengerjakan soal dengan sangat baik. Ketentuan poin di UTUL UGM juga sama seperti SBMPTN. Namun menurut saya ujian UTUL ini lebih ketat pengawasannya daripada SBMPTN. Secara umum saya yakin sekali dengan hasil yang akan saya raih.

                        Melihat penjelasan saya di atas jelas kalian berpendapat bahwa saya akan lolos. Namun ternyata kelanjutan tulisan ini dapat dilihat nanti heheheheheehehe.(HMA/2016)
Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot