Friday, November 13, 2015

Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di Universitas (6)

Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan
Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di Universitas (6)
Coba – Coba Tes Swasta
                        Suatu beban moral bagi saya untuk merampungkan tulisan bersambung ini. Jadi jika ada waktu luang akan saya gunakan untuk menyelesaikan tulisan bersambung saya ini agar dapat rampung secepatnya. Lumayan lama saya tinggal di Jogja, kira – kira sekitar dua bulan saya tinggal disana. Selain les persiapan SBMPTN saya juga dua kali mencoba mengikuti tes universitas swasta. Dua universitas itu adalah di Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sebenarnya waktu itu saya juga ingin mencoba tes CBT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) namun saya urungkan niat saya tersebut.
                        Saya mengikuti tes di UII bersama teman – teman SMA saya dari Samarinda. Persyaratannya juga tidak ribet untuk dipenuhi, seingat saya biaya yang saya keluarkan sekitar Rp. 250.000 untuk sekali tes CBT (Computer Based Test). Tes CBT dibuka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 setiap hari kerja. Betapa ramai sekali peserta tes CBT di UII saat saya tes waktu itu, menunjukkan betapa banyaknya peminat yang ingin kuliah disana. Mata pelajaran yang diujikan dalam tes CBT UII adalah matematika, Agama Islam, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan 50 soal. Saya memilih jurusan manajemen dalam tes CBT tersebut. Sayang sekali saya tidak lulus tes di UII tersebut. Saya pun tidak ingin melakukan tes CBT lagi di UII dan memilih beralih ke universitas lain.
                        Selain itu saya juga mengikuti tes CBT di UMS. Saya diajak oleh teman saya SMA yang sebelumnya mereka telah tes di UMS dan lolos. Karena tertarik akhirnya saya berangkat ke Solo untuk tes UMS. Itulah pertama kalinya saya pergi ke Solo. Tidak begitu jauh dari Jogja cukup 1 jam berkereta. Sama seperti di UII tes CBT UMS juga sangat ramai. Betapa banyak peminat yang ingin kuliah disana. Biaya tes CBT UMS kalau tidak salah sekitar Rp. 150.000 untuk sekali tes dengan tiga kali kesempatan serta persyaratan yang tidak rumit. Materi tes yaitu mata pelajaran IPS ditambah Agama Islam, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Saya memilih jurusan manajemen dalam tes CBT UMS. Dalam tes kesempatan pertama dan kedua saya gagal memenuhi poin minimal untuk diterima di jurusan manajemen. Namun sebenarnya poin saya cukup untuk jurusan manajemen yang double degree kuliah antara Solo dan Australia. Akhirnya saya ambil manajemen double degree tersebut. Senang sekali saya akhirnya memiliki cadangan universitas walaupun swasta.
                        Namun setelah melalui pertimbangan panjang saya memilih tidak mengambil manajemen double degree UMS tersebut. Saya memilih fokus ke SBMPTN dan jalur mandiri PTN saja. Banyak teman – teman saya yang lolos tes di UII, UMY maupun UMS. Tidak sedikit yang mengikuti tes sampai berkali – kali dan menghabiskan biaya jutaan. Tidak sedikit pula yang sudah diterima dalam tes namun tidak mengambil kesempatan tersebut. Setidaknya saya mendapat pengalaman mengikuti CBT dalam tes masuk universitas swasta tersebut. Saya merasa bukan rejeki saya di universitas tersebut sehingga saya menolak mengambilnya. Saya yakin rejeki saya lebih baik di depan saya. Pada saat itu saya putuskan untuk fokus pada tujuan awal saya kuliah di PTN di Jogja serta bersiap SBMPTN.
                        Saya yakin adik – adik SMA sudah paham apa yang ingin dilakukan. Gak ada salahnya untuk coba – coba tes CBT di universitas swasta. Siapa tahu rejeki kalian disana. Toh setelah saya lihat – lihat universitas swasta yang sudah saya kunjungi dan saya jajal tidak kalah dengan PTN. Namun kembali lagi ke konsep bahwasannya manusia ini hanya bisa berencana tetap Allah SWT lah yang menentukan nasib kita. SEMANGAT DAN COBALAH !!!!! (HMA/2015)

                        
Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot