Lika liku Menuju Bangku Perkuliahan
Perjuangan Seorang Siswa Mencari Tempat di
Universitas (6)
Coba
– Coba Tes Swasta
Suatu beban moral bagi
saya untuk merampungkan tulisan bersambung ini. Jadi jika ada waktu luang akan
saya gunakan untuk menyelesaikan tulisan bersambung saya ini agar dapat rampung
secepatnya. Lumayan lama saya tinggal di Jogja, kira – kira sekitar dua bulan
saya tinggal disana. Selain les persiapan SBMPTN saya juga dua kali mencoba
mengikuti tes universitas swasta. Dua universitas itu adalah di Universitas
Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sebenarnya
waktu itu saya juga ingin mencoba tes CBT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(UMY) namun saya urungkan niat saya tersebut.
Saya mengikuti tes di
UII bersama teman – teman SMA saya dari Samarinda. Persyaratannya juga tidak
ribet untuk dipenuhi, seingat saya biaya yang saya keluarkan sekitar Rp.
250.000 untuk sekali tes CBT (Computer
Based Test). Tes CBT dibuka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 setiap hari
kerja. Betapa ramai sekali peserta tes CBT di UII saat saya tes waktu itu,
menunjukkan betapa banyaknya peminat yang ingin kuliah disana. Mata pelajaran
yang diujikan dalam tes CBT UII adalah matematika, Agama Islam, Bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia dengan 50 soal. Saya memilih jurusan manajemen dalam tes
CBT tersebut. Sayang sekali saya tidak lulus tes di UII tersebut. Saya pun
tidak ingin melakukan tes CBT lagi di UII dan memilih beralih ke universitas
lain.
Selain itu saya juga
mengikuti tes CBT di UMS. Saya diajak oleh teman saya SMA yang sebelumnya
mereka telah tes di UMS dan lolos. Karena tertarik akhirnya saya berangkat ke
Solo untuk tes UMS. Itulah pertama kalinya saya pergi ke Solo. Tidak begitu
jauh dari Jogja cukup 1 jam berkereta. Sama seperti di UII tes CBT UMS juga
sangat ramai. Betapa banyak peminat yang ingin kuliah disana. Biaya tes CBT UMS
kalau tidak salah sekitar Rp. 150.000 untuk sekali tes dengan tiga kali
kesempatan serta persyaratan yang tidak rumit. Materi tes yaitu mata pelajaran
IPS ditambah Agama Islam, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Saya memilih
jurusan manajemen dalam tes CBT UMS. Dalam tes kesempatan pertama dan kedua
saya gagal memenuhi poin minimal untuk diterima di jurusan manajemen. Namun
sebenarnya poin saya cukup untuk jurusan manajemen yang double degree kuliah antara Solo dan Australia. Akhirnya saya ambil
manajemen double degree tersebut.
Senang sekali saya akhirnya memiliki cadangan universitas walaupun swasta.
Namun setelah melalui
pertimbangan panjang saya memilih tidak mengambil manajemen double degree UMS tersebut. Saya memilih
fokus ke SBMPTN dan jalur mandiri PTN saja. Banyak teman – teman saya yang
lolos tes di UII, UMY maupun UMS. Tidak sedikit yang mengikuti tes sampai
berkali – kali dan menghabiskan biaya jutaan. Tidak sedikit pula yang sudah
diterima dalam tes namun tidak mengambil kesempatan tersebut. Setidaknya saya
mendapat pengalaman mengikuti CBT dalam tes masuk universitas swasta tersebut.
Saya merasa bukan rejeki saya di universitas tersebut sehingga saya menolak mengambilnya.
Saya yakin rejeki saya lebih baik di depan saya. Pada saat itu saya putuskan
untuk fokus pada tujuan awal saya kuliah di PTN di Jogja serta bersiap SBMPTN.
Saya yakin adik – adik
SMA sudah paham apa yang ingin dilakukan. Gak ada salahnya untuk coba – coba
tes CBT di universitas swasta. Siapa tahu rejeki kalian disana. Toh setelah
saya lihat – lihat universitas swasta yang sudah saya kunjungi dan saya jajal
tidak kalah dengan PTN. Namun kembali lagi ke konsep bahwasannya manusia ini
hanya bisa berencana tetap Allah SWT lah yang menentukan nasib kita. SEMANGAT
DAN COBALAH !!!!! (HMA/2015)
0 comments:
Silahkan Bacot