Thursday, February 6, 2020

SURABAYA DARURAT GENG JALANAN


SURABAYA DARURAT GENG JALANAN
            Setelah tirakat yang dalam aku memutuskan hanya posting tulisan setiap Senin sama Kamis aja macam puasa hehehe. Mau nulis tiap hari ya gak mungkin juga mending dikit tapi konsisten daripada banyak tapi habis itu hiatus bertahun – tahun. Kali ini aku pengen bahas kondisi Surabaya terkini terutama masalah Kamtibmas alias Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Kenapa aku bahas ini ??? Soalnya baru – baru ini tetangga rumahku di Surabaya mengalami kejadian tragis di jalan raya.

            Kronologinya nih tetanggaku baru aja pulang ngopi sama temannya. Jangan heran ya budaya ngopi di Surabaya kuat banget  ngopinya di warkop maksudnya bukan di cafe hal ini keliatan banget sebab hampir di setiap sudut kota ada warkopnya. Lanjut ke topik, mereka ngopi di daerah sekitar Sidosermo atau Jalan Prapen. Pulang ngopi sekitar pukul setengah 3 dini hari. Saat perjalanan pulang mereka di begal di Jalan Prapen. Pelaku membawa senjata balok dan ingin merampas motor korban. Memang motornya aman tidak jadi dirampas tapi tetanggaku ini mengalami cedera parah di mata karena dipukul menggunakan balok kayu.
            Memang sudah jadi pengetahuan umum bahwa jalanan Surabaya di malam hari kurang begitu aman. Banyak insiden pembegalan dan penjambretan di jalanan saat malam hari. Beberapa saat lalu adik tingkatku juga pernah mengalami insiden penjambretan malam hari di daerah Rungkut Industri. Kebetulan dia baru pulang setelah bekerja di cafe. Kejadiannya pada pukul 1 dini hari dan tasnya raib dijambret begal dan parahnya kejadiannya terjadi di dekat kantor Polsek Tenggilis.
            Warga Surabaya sudah pada ngerti nih jalanan rawan dimana saja tapi jika memang ada kepentingan di malam hari kan mau tidak mau kita harus melintasi jalan tersebut. Justru keamanan warga lah yang harus terjamin dan bisa bebas melintas jalan mana saja kapan saja dan jam berapa saja. Kemarin aku baca di Jawa Pos edisi Rabu bahwa polisi berhasil membekuk geng jalanan di daerah Menur. Kegiatan mereka selain membegal ya tawuran sama geng lainnya. Mirisnya mereka ini masih berusia antara 12 – 16 tahun. Masih bocah tapi kalau malam keliling jalan nyari mangsa sambil bawa senjata tajam. Saat digrebek mereka kedapatan membawa sejata tajam mulai dari besi, clurit, parang dll. Ya kali kalo keliling siskamling sih gak apa – apa ya tapi kalo keliling menebar mara bahaya ini yang masalah bawa sajam pula.
            Dan di Jawa Pos edisi Kamis ini ada lagi berita penngrebekan geng motor di daerah Kenjeran. Anggotanya ya masih usia remaja gitu dan bawa senjata tajam. Miris rasanya ngeliat anak usia sekolah dini hari bukannya tidur supaya besok seger pas sekolah tapi malamnya malah kelayapan bawa saja nyari mangsa, begal orang atau gak perang sama geng lainnya. Setelah digrebek sih mereka semua ini pada di bawa ke panti sosial dan orang tuanya juga dipanggil. Tapi untuk memberantas geng jalanan gini bukan cuman tanggung jawab polisi dan pemkot saja. Warga masyarakat semua harus terlibat dan proaktif jika melihat gerombolan anak – anak yang malam – malam masih keluyuran dan mencurigakan. Dikarenakan mereka digrebek di warkop maka penjaga warkopnya maupun pengunjung lain jika melihat gerombolan remaja mencurigakan segeralah lapor. Jika takut menegur langsung maka hubungi saja Crisis Center Pemkot Surabaya di 112 atau Polrestabes Surabaya di 110.
            Orang tua juga harus lebih memperhatikan anak – anaknya jika di rumah. Jangan setelah pulang sekolah anak main ya dibiarkan saja dan tidak dipantau. Teman sepermainannya pun harus diperhatikan jangan sampai salah pergaulan. Karena kebanyakan anak – anak ini salah pergaulan di lingkungan sekitar rumahnya maka orang tua harus lebih aktif lagi melihat dengan siapa anaknya ini bergaul jangan sampai salah pergaulan. Saat di sekolah pun juga dilakukan pengawasan sehingga dengan adanya pengawasan berlapis dapat meminimalisir kecolongan.
            Yang jelas kita semua sebagai warga Surabaya harus bahu – membahu menjaga ketertiban kota kita. Karena percuma dong kalo kota kita bersih tapi saat akan menikmatinya di malam hari kita was was karena takut menjadi korban tindak kejahatan. Yang jelas bersama kita jaga Kamtibmas sesuai tagline Polrestabes Surabaya yaitu JOGO SUROBOYO !!!! Have a nice day !!!!
Previous Post
Next Post

Penyuka Korea yang lagi berjuang meraih mimpi

0 comments:

Silahkan Bacot